Editorindonesia, Jakarta – 117 Petugas Pemilu meninggal selama berlangsungnya jalannya pesta demokrasi di tahun 2024. Melalui data yang dirilis Kementerian Kesehatan RI Rabu (20/3/2024), penyakit jantung menjadi penyebab kematian petugas pemilu terbanyak.
Penyebab kematian petugas pemilu akibat penyakit jantung mencapai 38 orang. Ada 40 orang yang belum diketahui penyebab kematiannya, sementara 13 kasus mengalami syok septik.
Berdasarkan kategori pasien, kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) menjadi petugas pemilu terbanyak yang meninggal sebanyak 87 orang. Ada sekitar 40 linmas yang meninggal disusul 16 petugas pemilu, 10 saksi, 9 panitia pemungutan suara, 8 bawaslu dan 2 orang panitia pemilihan di kecamatan.
Menurut wilayahnya, Jawa Timur jadi provinsi dengan jumlah kematian petugas Pemilu 2024 tertinggi, yakni 31 orang. Disusul oleh Jawa Tengah sebanyak 29 orang. Lalu 9 petugas pemilu meninggal dunia di Batam, 8 di Sulawesi Selatan dan 8 di DKI Jakarta. Sisanya, berasal dari daerah lain.
Berdasarkan usianya, petugas yang meninggal dunia lebih banyak berusia 41-50 tahun dan 51-80 tahun. Masing-masing proporsinya sebanyak 30% dari total petugas yang meninggal pada pemilu tahun ini.
Angka petugas meninggal tahun ini lebih sedikit jika dibandingkan dengan Pemilu 2019 yang sebanyak 894 petugas. (Her)












