Projo Terbelah, Ada Pro Prabowo dan Pro Ganjar di Pilpres 2024
Editorindonesia, Jakarta – Relawan Pro Jokowi atau biasa disebut Projo, terbelah dukungannya dalam Pemilu 2024. Satu kubu Projo resmi mendeklarasikan dukungan ke Prabowo Subianto sebagai Capres 2024, dan Projo yang mendukung Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024
Fakta itu terlihat saat adanya deklarasi Projo yang mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, di Rumah Aspirasi Ganjar Presiden 2024, Menteng, Jakarta, Minggu (15/10/2023).
Ketua Projo Ganjar Haposan Situmorang, menuturkan Projo itu artinya pro Jokowi adalah orang-orang yang menyatakan persamaan kehendak untuk mendukung Jokowi menjadi calon presiden tahun 2014 dan 2019.
“Sekarang orang-orang yang berkumpul tadi semunya itu bergabung di Projo Ganjar, karena memang kita tidak mau yang dahulu bisa merendahkan pak Jokowi beserta kelurganya sekarang menyatakan diri sebagai Projo, Projo kan Pro Jokowi,” dalih Haposan, Minggu (15/10/2023).
Sementara Projo kubu Budie Arie, menurut Haposan, yang kini mendukung Prabowo adalah orang orang yang dibentuk kemudian, bukan orang-orang yang dulu mendukung Jokowi sebagai calon presiden.
Haposan menduga, Projo kubu Budi Arie mendukung Prabowo karena disuruh oleh pihak tertentu. “Itukan tidak pantas, kalau mau mendukung-mendukung aja jangan disuruh orang, sama kaya kami disini, Projo Ganjar tidak pernah mendapat perintah dari siapapun,” tegasnya.
Alasannya, ungkap Haposan, karena pihaknya memang melihat hanya Ganjar Pranowo yang pantas untuk memimpin negara ini. Jadi pihaknya mendukung Ganjar. “Kita tidak pernah disuruh orang lain (untuk mendukung Ganjar Pranowo),” klaimnya.
Sementara klaim Budi Arie yang menyatakan mendapat dukungan dari Jokowi, menurut Haposan, merupakan sebuah kebohongaan atau rekaan. “Ini hanya rekaan atau manipulatif yang dilajukan pihak Budi Arie untuk membodohi kami, ini yang harus kita waspadai,” ucapnya.
Bilamana Jokowi ke depannya mendukung Prabowo, Haposan menyatakan, Projo Ganjar tidak tergantung pada telunjuk siapapun termasuk Presiden. “Kita sangat hormati bapak Presiden, tapi bapak Presiden juga tidak boleh mengatur kami sebagai relawan untuk mendukung Ganjar,” tegasnya. (Her)
Baca Juga: JK akan Pilih Presiden- Wapres yang Berkualitas Setara, Bagaimana Anda?