Astrid Nadya Rizqita Terpilih Lagi jadi Presiden OIC Youth Indonesia: Masa Depan Berkelanjutan bagi Generasi Muda
Editor Indonesia, Jakarta – Astrid Nadya Rizqita kembali terpilih sebagai Presiden OIC Youth Indonesia, untuk periode kedua. Dalam pemilihan yang diselenggarakan pada Selasa, 24 September 2024, dan General Assembly pada 25 Septembernya. Acara ini dihadiri oleh Wakil Ketua DPR RI, Drs. H. Abdul Muhaimin Iskandar, Wakil Ketua MPR RI Dr. H. Jazilul Fawaid, S.Q., M.A., Staf Ahli Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Kementerian Luar Negeri RI Adam Mulawarman Tugio, Astrid berhasil meraih kepercayaan penuh dari para delegasi dengan visi yang berfokus pada pemberdayaan generasi muda dan penguatan peran pemuda di tingkat global.
Astrid Nadya Rizqita, yang memiliki latar belakang di bidang ekonomi dan kebijakan publik, dikenal sebagai sosok pemimpin muda yang berdedikasi dalam memperjuangkan inklusivitas, keberlanjutan, dan kolaborasi lintas budaya.
Dalam masa kepemimpinannya, ia berkomitmen untuk membawa OIC Youth Indonesia ke level yang lebih tinggi melalui berbagai inisiatif strategis yang bertujuan untuk memberdayakan generasi muda, mendorong kewirausahaan sosial, serta memperkuat jejaring internasional.
“Saya merasa sangat terhormat atas amanah yang diberikan kepada saya untuk yang kedua kalinya. Ke depan, saya ingin memperkuat kontribusi pemuda Indonesia dalam skala global, khususnya dalam isu-isu keberlanjutan dan perdamaian internasional,” ujar Astrid Nadya Rizqita dalam pidato kemenangannya.
Darah kepemimpinannya mengalir dari kakeknya, dimana Astrid ini merupakan cicit dari aktivis Muhammadiyah dan Sarekat Islam, politisi Masyumi dan anggota DPR RIS dan DPR S, R. Prawotosoedibjo, serta keponakan buyut dari Menteri Luar Negeri RI ke-8, R. Moekarto Notowidigdo.
Sebagai Presiden OIC Youth Indonesia, Astrid juga berencana meluncurkan beberapa program unggulan yang akan fokus pada pengembangan keterampilan kepemimpinan pemuda, literasi digital, dan advokasi sosial. Dalam upaya menghadapi tantangan global, OIC Youth Indonesia di bawah kepemimpinannya akan semakin aktif berpartisipasi dalam forum-forum internasional untuk memperjuangkan kepentingan pemuda di negara-negara anggota OIC (Organization of Islamic Cooperation).
Terpilihnya Astrid menjadi bukti nyata dari pentingnya peran pemuda dalam membentuk masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Melalui visinya yang progresif, diharapkan OIC Youth Indonesia mampu memberikan dampak yang lebih besar di tingkat nasional maupun internasional.
Tentang OIC Youth Indonesia
OIC Youth Indonesia merupakan bagian dari Organisasi Pemuda di bawah naungan Organization of Islamic Cooperation (OIC atau OKI), yang bertujuan untuk memajukan dan memperkuat peran pemuda dalam isu-isu global seperti pendidikan, pemberdayaan ekonomi, dan sosial-budaya. OIC Youth Indonesia aktif dalam berbagai kegiatan yang mempromosikan perdamaian, kolaborasi lintas budaya, dan keberlanjutan.
Tentang Astrid Nadya Rizqita
Astrid Nadya Rizqita adalah sosok muda yang aktif dalam berbagai organisasi kepemudaan tingkat nasional dan internasional. Ia terpilih sebagai anggota Membership Review and Fundraising Committee yang mewakili kelompok Asia di Islamic Cooperation Youth Forum (ICYF), salah satu organ Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang fokus pada isu-isu kepemudaan dunia. Astrid resmi mulai aktif dalam periodesinya sejak 27 Agustus 2024, setelah sebelumnya terpilih pada 5th General Assembly ICYF di Istanbul, Turkiye, Februari 2024. Sejak 2020, ia juga menjabat sebagai Country Coordinator untuk proyek Model OIC Projects.
Selain perannya di ICYF, Astrid juga menjadi anggota dewan di Asian African Youth Government, mewakili Indonesia dan kawasan ASEAN. Ia terpilih dalam 2nd World Congress of Asian African Youth Government pada Desember 2021. Pada Maret 2024, Astrid juga akan menjadi delegasi Indonesia dalam The World Festival of Youth 2024 di Sochi, Federasi Rusia, sebagai bagian dari Children Committee.
Astrid turut berperan dalam kegiatan budaya OKI di Indonesia, menjadi anggota panitia penyelenggara dalam OIC Cultural Activities yang digelar pada Juli 2024 di Jakarta dan Kalimantan Timur. Di tingkat nasional, ia menjabat sebagai Bendahara Komite Pemberdayaan dan Pembinaan Pelajar, Mahasiswa, dan Kepemudaan di Pengurus Pusat Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) periode 2021-2023.
Selain itu, ia menjabat sebagai Koordinator Departemen OKI dan Timur Tengah di KAHMI Nasional untuk periode 2022-2027 dan Wakil Ketua Umum DPP KNPI 2021-2024.
Dalam hal pendidikan, Astrid menempuh pendidikan menengah di International Grammar School Islamabad, Pakistan, dan melanjutkan di SMAN 97 Jakarta. Ia menyelesaikan studi sarjana di bidang Ekonomi Pembangunan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, di mana ia aktif dalam berbagai lomba karya tulis ilmiah (LKTI) dan call for papers. Astrid juga sempat menjadi asisten peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah. Saat ini, ia sedang menempuh studi S2 di bidang Kebijakan Publik di School of Government and Public Policy (SGPP) Indonesia, Sentul, dengan sistem pengajaran berbahasa Inggris penuh.
Dengan berbagai pengalamannya di kancah nasional dan internasional, Astrid terus berkontribusi dalam pengembangan kepemudaan, baik di Indonesia maupun di dunia Islam secara lebih luas. (Har)