Peluncuruan bengkel ZAuto program Baznas berdayakan mustahik di Jawa Tengah./dok.Editor Indonesia/HO-Baznas

Bengkel ZAuto Program Baznas Berdayakan Mustahik di Jawa Tengah

Editor Indonesia, Jakarta – Bengkel ZAuto mulai bermunculan di sejumlah wilayah di Jawa Tengah. Itu merupakan program Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat golongan penerima zakat (mustahik) di Jawa Tengah.

“ZAuto adalah wujud nyata dari pengelolaan zakat produktif, yang bukan sekadar bantuan, tetapi investasi dalam keterampilan dan masa depan para mustahik,” kata Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan melalui keterangan tertulisnya, yang diterima di Jakarta, Selasa (5/11/2024).

Program ZAuto, dijelaskan Saidah, tidak hanya berfokus pada pemberian modal, tetapi juga pada pengembangan kompetensi mustahik melalui pelatihan mekanik dan manajemen usaha.

“Kami ingin mustahik yang kami bina nantinya tidak bergantung lagi pada bantuan, namun dapat mandiri melalui usaha bengkel motor yang mereka kelola,” ujarnya.

Dalam program ZAuto ini, ungkap Saidah, Baznas akan memberikan pelatihan keterampilan mekanik dan manajemen usaha, peralatan bengkel lengkap, seperti baju mekanik, kompresor, alat pembuka baut otomatis, infus injeksi dan alat khusus, serta bantuan modal usaha berupa suku cadang, oli, ban, bohlam, kanvas rem, dan suku cadang motor lainnya.

Lebih lanjut, Saidah menjelaskan, Program ZAuto BAZNAS, yang sudah berjalan sejak April 2022 ini, kini telah menjangkau 10 provinsi, 28 kabupaten/kota dan telah berhasil memberdayakan sebanyak 358 mustahik di Indonesia.

“Alhamdulilah, dari data yang diperoleh menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan mustahik yang telah mengikuti program ZAuto meningkat sebesar 63 persen. Ini membuktikan bahwa program ini sangat efektif dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi mustahik,” ujar Saidah.

Di Provinsi Jawa Tengah, lanjut dia, ada 15 orang mustahik dari 15 kabupaten/kota yang telah mendapat pelatihan dan bantuan usaha untuk mengelola bengkel motor secara mandiri.

Sejumlah kabupaten/kota tersebut, yakni Kabupaten Pemalang, Pekalongan, Banyumas, Blora, Boyolali, Brebes, Cilacap, Kebumen, Semarang, Sragen, Sukoharjo, dan Kabupaten Tegal, serta Kota Salatiga, Kota Semarang, dan Kota Surakarta.

“Program ini akan terus dievaluasi dan dikembangkan agar dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi para mustahik, khususnya di sektor otomotif yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan,” ujar Saidah Sakwan.

Program ini mendapat sambutan positif dari sejumlah pemangku kepentingan terkait, seperti Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, yang mengapresiasi program ZAuto yang digagas Baznas sebagai upaya kolaboratif untuk pengentasan kemiskinan di Jawa Tengah.

Ia menilai program ini sejalan dengan misi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin melalui zakat produktif. “Hadirnya program Ini juga menjadi bukti nyata bahwa pengelolaan zakat yang tepat sasaran bisa memberikan dampak luar biasa bagi masyarakat,” ucap Nana Sudjana. (RO/Frd)