Jabodetabek

DKI Jakarta Targetkan 3 JPO Unik Rampung Akhir 2025: Dari Tema Industrial hingga Ikan Cupang

×

DKI Jakarta Targetkan 3 JPO Unik Rampung Akhir 2025: Dari Tema Industrial hingga Ikan Cupang

Sebarkan artikel ini
Pemprov DKI Jakarta Targetkan 3 JPO Unik Rampung Akhir 2025: Dari Tema Industrial hingga Ikan Cupang
Ruangan dalam JPO Sunter Muara di Tanjung Priok, Jakarta Utara cukup megah/dok. Editor Indonesia/HO-Dinas Bina Marga

Editor Indonesia, Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Bina Marga menargetkan pembangunan tiga Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Perintis Kemerdekaan, Jatiwaringin, dan Pesanggrahan akan selesai pada akhir tahun 2025. Ketiga JPO ini dirancang dengan tema unik yang mencerminkan karakteristik lokal dari masing-masing wilayah.

“Pembangunan ketiga JPO ini diharapkan selesai sesuai target dan dapat digunakan masyarakat pada akhir tahun 2025,” ujar Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Heru Suwondo, dalam keterangan tertulisnya pada Selasa (7/1/2025).

Heru juga memastikan bahwa ketiga JPO tersebut akan ramah bagi semua pengguna, termasuk lansia, ibu hamil, dan penyandang disabilitas. Fasilitas seperti lift, CCTV, serta desain yang aman dan nyaman menjadi prioritas utama dalam pembangunan.

“Langkah ini sejalan dengan visi DKI Jakarta untuk menyediakan fasilitas publik yang tidak hanya fungsional tetapi juga estetis, sekaligus mencerminkan identitas lokal,” tambah Heru.

Tema dan Lokasi Pembangunan JPO:
1. JPO Perintis Kemerdekaan
Dirancang dengan tema industrial, JPO ini mencerminkan karakter kawasan Jalan Perintis Kemerdekaan yang dikenal sebagai pusat mobilitas dan dunia industri.

2. JPO Jatiwaringin (Naga Swalayan)
Mengadopsi tema pohon atau daun pinang, desain ini terinspirasi dari lokasi JPO di Kelurahan Cipinang Melayu, yang lekat dengan nuansa hijau dan alam.

3. JPO Pesanggrahan
Tema JPO ini mencerminkan ikon budaya khas Jakarta Barat, yaitu ikan hias, termasuk ikan cupang, yang terkenal di wilayah tersebut.

“Setiap JPO yang kami bangun mengakomodasi kebutuhan masyarakat sekaligus menonjolkan ciri khas lokal,” pungkas Heru. (Sar)