Jabodetabek

Dua ART di Bekasi Dihipnotis Penjahat Uang dan HP Lenyap

×

Dua ART di Bekasi Dihipnotis Penjahat Uang dan HP Lenyap

Sebarkan artikel ini
art
Kejahatan hipnotis masih kerap terjadi/ dok.primamo

Editorindonesia, Bekasi – Sedih nian kejadian yang menimpa dua janda di Bekasi Kota, Jawa Barat (Jabar). Mereka yang keseharian bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART) itu kehilangan seluruh harta yang dikumpulkannya karena dibawa kabur dua pria bermodus hipnotis.

Dua janda korban hipnotis bernama Bainah, 41, dan Ririn, 40. Dua janda tersebut dihipnotis di dua lokasi berberda. Bainah dihipnotis di Stasiun Kereta Api (KRL) Kaliabang, Kabupaten Bekasi, sedangkan Ririn dihipnotis di Terminal Kampung Rambutan, Kecamatan Ciracas Jakarta Timur.

Kisah yang dialami Bainah terjadi Minggu (12/11/2023). Saat itu Bainah baru saja turun dari KRL. Saat duduk di area stasiun, Bainah mengambil HP yang di tas untuk menghubungi penyalur ART di Jatiasih, Bekasi Kota.

Tak berselang lama, dari belakang muncul seorang pria yang kemudian mengelus rambutnya berkali-kali. Pikiran Baniah serasa kosong, tak mampu mengelak dan ibarat robot.

“Boleh minjem HP-nya? HP saya lobet tak bisa menghubungi rekan bisnis,” ujar Bainah menirukan pria yang menghipnotisnya.

Bainah yang sudah kerasukan hipnotis menurut saja, tanpa pikir panjang dia pun memberikan HP. Tak lama pria penghipnotisnya tersebut, beranjak pergi dengan cepat.

Setelah beberapa menit Bainah mulai sadarkan diri. Dalam kondisi setengah linglung, Bainah pun mencari pria yang menghipnotisnya. Namun kandas.

Bainah mengaku ada kartu ATM dibalik kassing HPnya, jumhlah uang di ATMnya senilai Rp3 juta. “Ada ATM didalam kassing nominalnya Rp3 juta,” ujarnya kepada editorindonesia.com.

Dalam pengakuannya, ART asal Bandar Lampung ini hendak ke penampungan ART di Jatiasih, Bekasi Kota. “Saya ingin kerja lewat jasa penyalur,” ucapnya.

Senasib dengan Bainahm, Ririn mengaku dihipnotis juga oleh seorang pria di luar Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, saat menunggu jemputan ojek online (ojol) ke penampungan ART di Jatiasih, Kota Bekasi.

Ia dihipnotis dengan cara ditepuk bagian punggungnya. Setelah mulai tidak sadarkan diri si penghipnotis mengambil HP beserta uang tunai di dompetnya sebesar Rp500 ribu.

“HP dan uang saya hilang dibawa pencuri dengan modus hipnotis,” ujarnya seraya menyampaikan kasus yang menimpanya tak dilaporkan ke pihak berwajib. (Raja)

Baca Juga: Perempuan Lebih Rentan Depresi Dibanding Pria, Ini Penyebabnya