dok.Alfian-ei

Festival Idul Fitri 1445 H di Kampung Ronting Proses Bentuk Generasi Islami

Editor Indonesia, Lamba Leda Utara – Festival Idul Fitri 1445 Hijriah di Kampung Ronting, Desa Satar Kampas, Kecamatan Lamba Leda Utara, Kabupaten Manggarai Timur, Jumat malam (12/4/2024) berjalan meriah.

Acara yang dihelat remaja Masjid Al-Istiqamah Ronting berkolaborasi dengan Kafilah Dakwah Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Mohammad Natsir Jakarta, dilaksanakan selama dua hari di masjid kebanggaan Desa Satar Kampas.

Festival Idul Fitri ini dirancang untuk menjadi daya tarik sehingga menarik minat bagi anak-anak generasi penerus Alquran, sekaligus menghibur perantau yang pulang mudik dan terkuhusus seluruh masyarakat Kampung Ronting dan sekitarnya.

Hadir dalam pembukaan acara ini, Kepala Desa Satar Kampas Ajidin Jafar, Imam Masjid, Badan Ta’mir Masjid Masjid Al-Istiqamah Ronting, Badan Sara Masjid Al-Istiqamah Ronting, Santri TPQ/TPA, peserta festival dan masyarakat sekitar.

Pantauan media di lokasi, kegiatan ini berisikan lomba hafalan surat pendek, bacaan doa, adzan, mewarnai, lomba balap kelereng, tepuk air, mengisi paku dalam botol, estafet gelang, tarik tambang dan tidak kalah menari lomba balap motor santai.

Festival Idul Fitri digelar dua hari setelah lebaran. Mulai dari tanggal 12-15 April 2024, diikuti puluhan peserta yang sangat antusias dalam festival yang bertemakan “Mencetak Generasi Islami Yang Berakhlak Qur’ani” ini.

Mewakili Panitia Abdul Syukur menyampaikan, acara Festival Idul Fitri 1445 H/2024 M ini digagas oleh Remaja Masjid Al-Istiqamah Ronting berkolaborasi dengan Mahasiswa Kafilah Dakwah STID Mohammad Natsir Jakarta.

“Kegiatan ini merupakan ihtiar dari teman-teman Remas, Mahisiswa STID Mohammad Natsir Jakarta dan masyarakat. Diharapkan dengan kegiatan ini, menjadi proses untuk mencetak generasi qurani,” jelas Syukur.

Dengan kegiatan ini, lanjut Syukur, Kampung Ronting akan menjadi icon kampung peradaban. Ikhtiar bersama-sama untuk mendukung dan mengalakkan kegiatan positif ini dari lingkungan tingkat Kecamatan, Kabupaten, Provinsi hingga pada tinggkat Pusat.

“Kami selaku panitia mengucapkan limpahan terimakasih kepada bapak ibu dan para donatur yang berada di Wilayah Jakarta, Papua, Sulawesi dan Aquabella Mart, Dompet Dhuafa, Laznas Dewan Da’wah, Dewan Dakwah Islamiah Indonesia dan Rafly Bengkel yang telah mensuport kegiatan ini, semoga harapan kita semua agar generasi Islami terus berkembang dengan baik dapat terwujud,” ucapnya.

Dalam kesempatan ini, Ketua Remaja Masjid Al-Istiqamah Ronting Zaitun menyampaikan, kegiatan kecil ini merupakan langkah awal dalam mendorong generasi muda untuk menjadi kader Islami yang berakhlak Qurani. Selanjutnya adalah tanggung jawab para orang tua dan guru ngaji dalam memberikan pendidikan agama Islam

“Tentu proses pendidikan meraih generasi para anak cucu kita ini harus benar-benar serius melalui para orang tua, para guru ngaji,” ucap Zaitun.

Peran Orang Tua

Pada kesempatan ini, Zaitun berharap kepada seluruh orang tua akan pentingnya pengawasan kepada generasi muda sebagai penerus di Kampung Ronting. Tanpa peran serta dan dukungan para orang tua maka sulit menghasilkan generasi muda yang Qurani sebagaimana tujuan dari kegiatan ini untuk memupuk kecintaan anak-anak terhadap Alquran, serta menjadi pribadi yang memegang teguh nilai-nilai Agama Islam sedari dini.

dok.alfian-ei

Sementara itu, salah satu peserta Kafilah Dakwah STID Jakarta Badru Tamam, menyatakan terimakasih kepada seluruh masyarakat Kampung Ronting dan Kepala Desa Satar Kampas yang telah membuka dengan resmi acara Festival Idul Fitri 1445 Hijriah pada malam ini.

“Ketika awal kedatangan di sini banyak peristiwa dan kejadian yang belum pernah saya rasakan. Alhamdulillah hal itu mempererat persaudaraan kita. Perayaan Festival Idul Fitri 1445 Hijriah ini bukan semata mata untuk pesta tapi kita semua menginginkan melihat generasi-generasi yang akan datang menjadi generasi Islami,” ucap Badru Tamam.

Tentu cita-cita para terdahulu, lanjut dia, bahwa Kampung Ronting akan menjadi poros Islam dapat diwujudkan. Karna disini adalah tempat pertama Kakek Tuan Guru Ama Jena menegakkan Agama Islam untuk mencetak generasi-generasi yang memberikan kebahagiaan, kebanggaan dan memperjuangkan Agama Islam.

Sejalan dengan itu, dengan tema “Mencetak Generasi Islami Yang Berakhlak Qur’ani” diharapkan generasi Kampung Ronting yang akan datang akan membawa Agama Islam di Ronting ini tetap tegak, lurus, menjaga adab dan akhlak yang sesuai ajaran Islam.

Generasi muda yang membawa kampung Ronting ini menjadi poros Islam di kecamatan lamba Leda Utara, Kabupaten Manggarai atumur bahkan Nusa Tenggara Timur. yang akan membagakan orang tua kita dahulu yaitu Tuan Guru Ama Zena (Bu Mama).

Dalam sambutannya, Kepala Desa Satar Kampas Ajidin Jafar, mengatakan betapa pentingnya acara semacam Festival Idul Fitri ini. Selain sebagai sarana hiburan juga mendidik generasi muda terhadap nilai-nilai Islam.

“Tidak sedikit generasi muda yang beranjak remaja melupakan dan melanggar apa yang diharamkam agama Islam. Ini tanggung jawab bersama, khususnya peranan orang tua membimbing mereka agar tidak jauh melenceng dari ajaran agama Islam,” ucap Kades Ajidin Jafar.

Melalui kesempatan ini, ungkap Kades Jafar, pihaknya akan melakukan koordinasi lintas sektor agar generasi Kampung Ronting kedepannya mampu menjalankan perintah agama Islam dengan baik dan benar. “Kampung Ronting mempunyai sejarah yang bukan hanya terbentuk dari sebuah nama saja. Kami mengajak masyarakat untuk memenuhi Masjid yamg kita cintai ini untuk shalat berjamaah agar kampung kita mendapatkan keberkahan,” tutupnya. (Alfian/EI-1)