Editorindonesia, Jakarta – Gara-gara tergiur umrah murah jemaah Indonesia tak bisa pulang atau bahkan gagal berangkat. Selama Sepekan terakhir, Kemenag menerima laporan jemaah umrah tak bisa pulang ke Tanah Air dan ribuan orang batal umrah. Setelah ditelusuri ternyata mereka berangkat dengan menggunakan biro Travel murah dibawah ketentuan referensi yang ditetapkan.
Oleh sebab itu Kementerian Agama (Kemenag) meminta masyarakat hati-hati memilih Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) untuk melaksanakan umrah maupun haji.
Hal itu dikatakan Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Jaja Jaelani saat memberi materi dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) PPIH Arab Saudi di Asrama Haji Pondok Gede, Minggu (24/3/2024).
“Tiga hari lalu, ada 13 jemaah umrah yang tak bisa pulang karena uang yang disetorkan tidak dibayarkan tiket pesawat,” katanya.
Lebih lanjut diungkapkan oleh Jaja, pihaknya juga menerima laporan ada 3 ribu jemaah yang tak bisa berangkat umrah. Setelah ditelusuri, ternyata uang yang disetorkan diinvestasikan oleh pengelola KBIH.
“Rupanya harga yang ditawarkan di bawah ketentuan referensi yang ditetapkan. Kita itu minimal Rp 23 juta, nah travel itu hanya Rp 15 juta,” tuturnya.
Jaja mengingatkan masyarakat tidak gampang tergiur dengan ongkos murah yang ditawarkan travel. Sebab, umrah murah berpotensi pada penelantaran, gagal berangkat, dan gagal pulang.
“Travel yang menawarkan biaya di bawah referensi harus melaporkan kepada direktur jenderal,” pungkasnya. (Her)