Editorindonesia, Jakarta – Charta Politika merilis hasil suvei nasional yang menunjukkan, sebanyak 49,3 persen responden menilai majunya Wali Kota Solo yang merupakan putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming di Pilpres 2024 merupakan bentuk politik dinasti.
Survey dilakukan pada tanggal 26-31 Oktober 2023 dengan jumlah responden sebanyak 2.400 yang tersebar di seluruh Indonesia. Dengan menggunakan metode sampling multistage Random Sampling. Survey dilakukan dengan wawancara langsung terhadap responden yang minimal usinya 17 tahun dan memenuhi syarat pemilih.
Pada senin (6/11/2023), Charta Politika mengungkapkan hasil survei, ada 49,3 persen responden menyatakan setuju bahwa keikutsertaan Gibran sebagai calon Wakil Presiden dari Prabowo Subianto di Pilpres 2024 adalah bentuk dinasti politik.
“Sebanyak 49,3% responden menyatakan setuju bahwa keikutsertaan Gibran Rakabuming sebagai calon wakil presiden merupakan salah satu bentuk dinasti politik,” ungkap Direktur eksekutif Charta Polituca Yunarto Wijaya.
Sementara, ada 31,9 persen lainnya menyatakan tidak setuju sebagai bentuk politik dinasti dan 18,8 persen responden menyatakan tidak tahu. Selain itu, dalam survei nasional yang dilakukan oleh Charta Politika juga memotret respons publik apakah setuju dengan praktik politik dinasti di Indonesia.
Dari hasil survei yang dikeluarkan oleh Charta Politika menunjukkan 59,3 persen responden dari survei tersebut menolak atau tidak setuju dengan praktik politik dinasti. “Mayoritas responden 59,3 persen tidak setuju dengan politik dinasti,” jelas Yunarto. Sementara, ada 19,2 persen responden setuju dengan politik dinasti, dan 21,5 persen responden menjawab tidak tahu. (Frd)
Baca Juga: Putusan MK pada 16 Oktober Penyempurna Dinasti Politik Jokowi