Editor Indonesia, Bojonegoro – Para pedagang dan warga di kawasan pasar Induk Tradisional Kota Bojonegoro, Jawa Timur mencukur rambutnya hingga gundul sebagai ungkapan syukur atas berakhirnya jabatan Bupati Anna Mu’awanah. Hal ini dilakukan karena selama kepemimpinan Anna Mu’awanah dinilai menyusahkan para pedagang di sana.
Usai mencukur rambut hingga botak, mereka melakukan aksi longmarch mengelilingi alun-alun dan jalan-jalan protokol kota Bojonegoro. Sembari membawa berbagai poster dan spanduk dengan bermacam tulisan. Nereka juga melakukan orasi di depan kantor pendopo Bupati Bojonegoro.
Sebagaimana diketahui, saat masa kepemimpinan Bupati Anna Mu’awanah pernah akan memindahkan Pasar Induk Tradisional Kota Bojonegoro. Lantaran itu, bupati dianggap telah menyengsarakan nasib para pedagang.
Namun, para pedagang ini menentang kebijakan bupati. Mereka tidak mau dipindahkan serta bersikukuh untuk mempertahankan pasar sampai masa jabatan bupati berakhir. Sehingga mereka bersyukur karena merasa sudah berhasil mempertahankan pasar.
“Dengan berakhirnya masa jabatan bupati pada tanggal 24 September 2023, kami merasa bersyukur dan bergembira. Pasar Tradisional ini merupakan ikon Kota Bojonegoro, masak mau dipindah,” ujar Koordinator Aksi Luky Priyo Utomo, Senin (25/9/2023).
Usai menggelar aksi longmarch, mereka memotong nasi tumpeng dan melakukan doa bersama di dalam komplek pasar Induk Tradisional Kota Bojonegoro. (Frd)
Baca Juga:Wacana Relokasi Pedagang Pasar Basah Ke Pasar Pon Trenggalek