Jabodetabek

Jakarta Percepat Pembangunan 4 RDF Plant untuk Atasi Krisis Sampah

×

Jakarta Percepat Pembangunan 4 RDF Plant untuk Atasi Krisis Sampah

Sebarkan artikel ini
Jakarta Percepat Pembangunan 4 RDF Plant untuk Atasi Krisis Sampah
Wagub DKI Jakarta Rano Karno/dok.isti

Editor Indonesia, Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta tengah bersiap membangun empat pusat pengolahan sampah berbasis Refuse Derived Fuel (RDF) di berbagai wilayah ibu kota. Langkah ini diambil sebagai solusi atas permasalahan sampah yang semakin mendesak.

Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, mengungkapkan bahwa setiap harinya, Jakarta menghasilkan 7.500 hingga 8.000 ton sampah, sementara kapasitas RDF Plant yang saat ini beroperasi di Rorotan, Jakarta Utara, hanya mampu mengolah 2.500 ton sampah per hari.

“Daya tampung Rorotan hanya sekitar 2.500 ton, sedangkan volume sampah kita bisa mencapai 8.000 ton. Itu sebabnya, RDF perlu dibangun di empat wilayah Jakarta agar masalah ini bisa tertangani dengan lebih baik,” ujar Rano saat ditemui di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Minggu (23/2/2025).

Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jakarta, Asep Kuswanto, pembangunan RDF di beberapa wilayah diharapkan dapat mengurangi beban sampah yang selama ini dikirim ke TPA Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.

Rano menegaskan bahwa pembangunan fasilitas RDF di berbagai titik bertujuan agar sampah bisa diproses lebih dekat dengan sumbernya, sehingga mengurangi ketergantungan pada satu lokasi pengolahan.

“Misalnya, sampah dari Jakarta Utara akan dikelola di RDF yang ada di wilayah tersebut, begitu juga di Jakarta Barat. Jika tidak seperti itu, daya tampung akan terus menjadi masalah,” jelasnya.

Namun, hingga saat ini, Rano belum mengungkapkan detail mengenai target penyelesaian proyek ini. Ia hanya memastikan bahwa program pembangunan RDF sudah masuk dalam perencanaan Pemprov Jakarta.

Sebagai informasi, RDF Plant Rorotan telah beroperasi sejak Maret 2024 dan diproyeksikan menjadi salah satu pusat pengolahan sampah terbesar di dunia. RDF yang dihasilkan nantinya akan didistribusikan ke berbagai industri, termasuk pabrik semen, sebagai bahan bakar alternatif. Sementara itu, material lain seperti kayu yang tidak dapat diolah menjadi RDF akan diproses lebih lanjut agar tetap bermanfaat.

Dengan pembangunan RDF di empat wilayah Jakarta, diharapkan pengelolaan sampah ibu kota menjadi lebih efisien dan tidak lagi membebani satu lokasi tertentu. (Sar)

Baca Juga: Kantor Wali Kota Depok jadi Sasaran Warga Buang Sampah