Jokowi anggap wajar kenaikan anggaran peringatan upacara HUT RI ke 79/dok.tangkapan layar

Jokowi Beda pendapat dengan Luhut Soal Pembatasan BBM Bersubsidi

Editor Indonesia, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara terkait dengan rencana pemerintah melakukan pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) subsidi mulai 17 Agustus 2024.

Saat berada di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, sebelum keberangkatannya ke Uni Emirat Arab (UEA), Selasa (16/07/2024), Jokowi ditanya mengenai pembatasan pembelian BBM Bersubsidi pada 17 Agustus 2024.

Jokowi mengatakan, sampai saat ini belum ada rencana untuk memberlakukan pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) subsidi. Ia menegaskan belum menggelar rapat kabinet untuk membahas usulan tersebut.

“Endak, endak, endak. Belum ada pemikiran ke sana,” ujar Jokowi dalam keterangan pers di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (16/7/2024) sebagaimana dilansir siaran YouTube Sekretariat Presiden.

“Belum rapat juga,” ujar Jokowi lebih lanjut.

Diberitakan sebelumnya, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan melalui akun Instagramnya mengatakan pengetatan BBM subsidi akan dilakukan agar lebih tepat sasaran dan menghemat anggaran negara.

“Sekarang Pertamina sudah menyiapkan, kita berharap 17 Agustus ini kita sudah bisa mulai, di mana orang yang tidak berhak dapat subsidi itu akan bisa kita kurangi,” ujar Luhut di Instagramnya @luhut.pandjaitan.

Hal ini disampaikannya mengingat defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) diperkirakan meningkat pada akhir 2024, seiring dengan belanja negara yang meningkat, sementara pendapatan negara berpotensi tidak tercapai. Untuk diketahui, defisit APBN hingga akhir tahun diperkirakan naik menjadi sebesar Rp609,7 triliun atau setara dengan 2,7% dari PDB. Perkiraan defisit tersebut naik dari target sebelumnya yang sebesar Rp522,8 triliun atau 2,29% dari PDB. (Frd)

Baca Juga: Luhut Rencanakan Pembatasan Pembelian BBM Subsidi mulai 17 Agustus 2024