Jokowi Lebih Baik Serahkan Jabatannya ke Ma’ruf Amin, Ini Alasan Pengamat
Editorindonesia, Jakarta – Jokowi sapaan Presiden Joko Widodo diminta menyerahkan jabatannya ke Wapres Ma’ruf Amin. Hal ini karena kepercayaan masyarakat sudah menipis kepada kepemimpinan Jokowi.
Demikian perbincangan editorindonesia.com dengan Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas, yang dikutip pada Ahad (21/1/2024).
Fernando menjelaskan cawe-cawe Presiden Jokowi dalam pemilu kali ini sudah sangat kasat mata. Misalnya, proses munculnya Gibran Rakabuming Raja sebagai cawapres pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto dianggap banyak pihak sebagai produk haram konstitusi. Karena peluangnya dibuka oleh Mahkamah Konstitusi yang pada saat itu dipimpin oleh Anwar Usman yang merupakan pamannya.
“Banyak pihak menganggap bahwa proses untuk bisa memenangkan pilpres 2024 akan dilakukan dengan berbagai upaya oleh Presiden Joko Widodo, yang juga merupakan ayahnya Gibran,” ucap Fernando.
Apalagi dalam berbagai kesempatan, jelas dia, terkesan Jokowi ingin menunjukkan dan mempertegas bahwa ia mendukung pasangan Prabowo – Gibran dengan memamerkan pertemuannya dengan Prabowo dan para ketum partai politik pendukung pasangan nomor urut 2 tersebut.
“Sehingga sangat wajar kalau banyak pihak tidak percaya kalau Jokowi tidak akan melibatkan aparat negara dan ASN untuk kepentingan memenangkan Prabowo – Gibran,” ujarnya.
Belu lagi, ungkap Fernando, adanya temuan bahwa ada indikasi menggunakan aparat negara yang coba menekan dan mempengaruhi pejabat yang ada dibawahnya, untuk memenangkan pasangan capres dan cawapres nomor urut 2.
Begitu pula adanya upaya yang menyesatkan masyarakat atas bantuan dari negara yang diterima seolah bantuan tersebut dari Jokowi. Begitu juga tentang adanya upaya menyesatkan masyarakat bahwa program bantuan hanya akan tetap ada kalau pasangan capres dan cawapres nomor 2 yang terpilih.
“Melalui Pilpres 2024, masyarakat akan dapat melihat siapa sesungguhnya Jokowi. Apakah Joko Widodo akan bersikap sebagai negarawan yang lebih mementingkan kepentingan negara atau akan bersikap sebagai Ayah yang dengan segala upaya akan memenangkan Gibran, anaknya,” ujar Fernando.
Masyarakat, menurut Fernando, sudah tidak percaya akan sikap netral Joko Widodo, lagi pula hal itu dianggap sangat tidak mungkin. Lebih baik Jokowi mundur saja dari jabatannya sebagai Presiden atau segera melakukan cuti selama masa pilpres dan menyerahkan kepemimpinan pada Ma’ruf Amin.
“Saya yakin, kalau Jokowi menyerahkan jabatannya secara permanen atau sementara kepada Ma’ruf Amin akan mengembalikan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap proses pemilu dan juga netralitas dari aparat negara,” ucap Fernando dengan tegas. (Her)
Baca Juga: Anies Jawab Kerisauan Ma’ruf Amin Sebut Wapres Bukan Ban Serep