Presiden Republik Indonesia Joko Widodo membagikan sertifikat secara simbolis di Stadion Krida Bakti Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah/dok EI Shafi

Jokowi Singgung Pembangunan Jalan Solo-Purwodadi Tak Kunjung Selesai

Editorindonesia, Grobogan- Jokowi sapaan dari Presiden Joko Widodo singgung pembangunan jalan Solo-Purwodadi yang tak kunjung selesai. Presiden Joko Widodo mengungkapkan hal itu ketika menyerahkan secara simbolis 3.000 sertifikat tanah dari program pendaftaran tanah sistematis lengkap selama tahun 2023 lalu di Stadion Krida Bakti Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah.

Dalam pidatonya presiden mengatakan, adanya sertifikat masal ini menjadi salah satu solusi atas maraknya kasus sengketa lahan, dan bisa dijadikan sebagai jaminan. Jokowi mengingatkan sertifikat boleh digadaikan, tetapi harus diperhitungkan secara cermat.

Presiden Joko Widodo juga menyinggung pembangunan jalan Solo-Purwodadi di Jawa Tengah yang tidak kunjung selesai selama bertahun-tahun.

Mulanya, Jokowi mengungkap bahwa ia baru saja mengecek pembangunan perbaikan jalan di ruas Solo-Purwodadi. Dia lantas menyinggung bahwa jalan itu tidak beres bertahun-tahun.

“Tadi pagi kita ngecek pembangunan perbaikan jalan Solo-Purwodadi yang sudah bertahun-tahun enggak pernah beres-beres, benar?” kata Jokowi kepada warga, seperti dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (24/1/2024).

Jokowi mengungkapkan, ia mengetahui hal itu karena setiap kali mau ke arah Randublatung dan Blora, Jawa Tengah, Jokowi menemukan jalan yang rusak. Ia mengatakan, jalan itu cepat rusak dalam satu sampai dua tahun meski sudah diaspal karena pergerakan tanah yang dinamis.

“Hampir setiap minggu itu sekali, dua kali, tiga kali kalau mau ke Randublatung, ke Blora pasti lewat, begitu diperbaiki, diaspal, setahun dua tahun rusak lagi karena memang tanahnya bergerak,” ucap dia.

Oleh karena itu, Jokowi memerintahkan kepada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sejak tahun lalu untuk memperbaiki jalan tersebut. Perbaikan itu harus menggunakan rangka beton setebal 25 sentimeter.

“Pakai rangka beton setebal 25 cm, pakai rigid beton tadi kita coba. Milis, mugi-mugi mboten risak melih. Sudah dibeton setebal ini masak mau rusak lagi,” ucap Jokowi.

Menurut Jokowi, pembangunan jalan yang mudah rusak karena tekstur tanah memang harus dibeton, seperti yang dilakukan pemerintah ketika memperbaiki jalan di Lampung beberapa waktu lalu.

Ia memahami, rangka beton memang lebih mahal. Namun, jalan tersebut bisa awet bertahun-tahun.

“Memang biayanya mahal tapi awet bertahun-tahun, enggak mengganggu aktivitas masyarakat, tidak mengganggu aktivitas ekonomi,” ujar Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi pun mengucapkan terima kasih kepada Basuki. Menanggapi ucapan Jokowi, Basuki lantas berdiri, mengangkat topi, lalu membungkuk memberikan hormat. “Terima kasih Pak Basuki. Yang di sana enggak ada yang terima kasih, saya mewakili. Terima kasih, Pak Basuki,” tutur Jokowi. (Shafi Media Nusantara/EI2)