Kejutan Piala Dunia U-17 Dua Favorit Tumbang di Laga Perdana
Editorindonesia, Jakarta – Kejutan terjadi di Piala Dunia usia 17 (U-17) 2023 yang berlangsung di Indonesia. Dua raksasa sepak bola dunia Argentina dan Brasil kalah di laga pertama.
Juara bertahan Brasil mengalami kekalahan yang menyakitkan dari tim Iran pada laga Grup C di Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu (11/11) malam. Tim Samba junior dikalahkan Iran dengan skor 2-3. Kekalahan ini menyebalkan karena Brasil sempat unggul lebih dulu dua gol di paruh pertama, Brasil dikejutkan kebangkitan Iran di babak kedua.
Iran bangkit dengan upaya yang luar biasa dengan menorehkan tinta emas dalam sejarah Piala Dunia U-17. Malam ini permainan dramatis terjadi di JIS di Jakarta.
Sang juara bertahan awalnya seakan tak terbendung membuka keunggulan di babak pertama dengan memainkan sepakbola indah. Gol pembuka Brasil dicetak Rayan yang memadukan imajinasi, kecerdikan, dan teknik indah.
Berawal dari skema sepak pojok, Luca Camilo memberikan umpan rendah ke arah Lorran namun dia membiarkan bola bergulir ke Rayan. Rayan dengan bebas melepaskan tendangan melengkung kaki kiri melewati kiper Iran Arsha Shakouri.
Brasil menggandakan keunggulan jelang turun minum. Rayan melepaskan umpan terbentur Abolfazl Zamani yang akhirnya menciptakan gol bunuh diri.
Tak putus asa tertinggal dua gol, pemain Iran memasuki babak kedua dengan semangat baru. Mereka keluar dari tekanan dan memberi ancaman setiap kali melaju ke sepertiga akhir lapangan Brasil.
Kerja keras pemain Iran akhirnya membuahkan hasil, gol tercipta pada menit ke-51 ketika tembakan Yaghoob Barajeh menjebol gawang Brasil.
Iran kemudian menyamakan kedudukan pada menit ke-69 berkat aksi Kasra Taheri mengecoh kiper Brasil Phillipe Gabriel dengan tendangan rendahnya. Mereka bangkit berbalik unggul melalui gol Esmaeil Gholizadeh.
Brasil yang berusaha meningkatkan tekanan untuk mencari gol penyeimbang tidak membuahkan hasil. Tak ayal, selebrasi di kubu Iran pecah ketika peluit akhir dibunyikan.
“Ketika tertinggal dua gol kami tetap bermain sebagai tim. Setelah kami mencetak dua gol menyamakan kedudukan, kami hanya berusaha menikmati pertandingan dan bekerja keras. Kami saling membantu,” kata pelatih Iran Hossein Abdi.
Di Grup D, La Albiceleste junior takluk di tangan Senegal pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung. Senegal menenggelamkan Argentina 2-1. Kapten Senegal Amara Diouf menjadi teladan dengan dua golnya di babak pertama mengantarkan kemenangan.
Diouf membuka skor ketika pertandingan baru berusia enam menit. Sang kapten mengambil bola dari sisi kiri dan melepaskan tembakan yang tak terhentikan ke sudut kiri bawah.
Argentina mendominasi jalannya pertandingan selepas itu dan mendapat beberapa peluang emas untuk menyamakan kedudukan namun gagal.
Diouf kembali menjadi aktor penting bagi Senegal ketika menggandakan keunggulan di menit ke-38. Argentina hanya mampu membuat gol hiburan jelang laga usai di menit ke-90+2 melalui Agustin Ruberto. (Didi)