Editor Indonesia, Sleman – Kementerian Koperasi (Kemenkop) menggandeng PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) untuk memperkuat kelembagaan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) agar dapat bertransformasi menjadi koperasi modern. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan akses pembiayaan dan profesionalisme koperasi di seluruh Indonesia.
Wakil Menteri Koperasi, Ferry Juliantono, menegaskan bahwa Gapoktan merupakan pilar utama sektor pertanian yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi koperasi berbasis anggota yang profesional, akuntabel, serta mampu mengakses sumber pembiayaan formal.
“Semangat menjalankan kembali Pasal 33 UUD 1945 oleh Presiden harus dimaknai sebagai upaya mencapai keadilan sosial. Kami di Kemenkop, kementerian lainnya, dan BUMN adalah aparatur ideologis yang bertugas menjalankan amanah Undang-Undang sekaligus arahan Presiden Prabowo dalam memperkuat koperasi sebagai tulang punggung perekonomian nasional,” ujar Ferry dalam acara Penandatanganan MoU antara Kemenkop dan BNI, serta Kick-Off Program Pengembangan Kelembagaan Gapoktan Menjadi Koperasi di Gapoktan Sidomulyo, Sleman, Yogyakarta, Jumat (14/3/2025).
Turut hadir dalam acara ini Sekretaris Daerah Yogyakarta Tri Saktiyana, Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa, Wakil Direktur Utama BNI Putrama Wahju Setyawan, Sekretaris Kemenkop Ahmad Zabadi, serta Deputi Bidang Kelembagaan dan Digitalisasi Kemenkop Henra Saragih.
Transformasi Gapoktan Menuju Koperasi Mandiri
Melalui program ini, Kemenkop akan memberikan pendampingan kelembagaan, pelatihan manajerial, serta akses pembiayaan yang mudah dan terjangkau bagi koperasi hasil transformasi Gapoktan.
“Koperasi yang terbentuk nantinya juga diharapkan menjadi off-taker hasil produksi anggotanya, menciptakan rantai nilai yang lebih efisien dari hulu ke hilir,” jelas Ferry.
BNI dan Kemenkop juga bersinergi dalam pengembangan kompetensi sumber daya manusia (SDM) koperasi, pelatihan, kurikulum, program magang, serta fasilitasi pembuatan akta koperasi dan pemanfaatan layanan perbankan.
Gapoktan yang berhasil dikembangkan akan didorong menjadi koperasi yang memenuhi standar sebagai role model bagi program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Sebagai contoh, Gapoktan Sidomulyo menjadi model awal bagi pengembangan koperasi desa di Indonesia, mengingat telah memiliki fasilitas lengkap seperti penggilingan, dryer, gudang, kantor, serta unit simpan pinjam.
11 Koperasi di Sleman Jadi Percontohan
Dalam kesempatan ini, pemerintah juga mengembangkan 11 koperasi di Sleman sebagai proyek percontohan Kopdes Merah Putih. Sebagian besar dari koperasi tersebut merupakan Koperasi Unit Desa (KUD) yang sudah berdiri sebelumnya.
“Pemerintah akan memfasilitasi pembangunan toko untuk koperasi ini, sementara BNI akan memberikan dukungan dalam penguatan kelembagaan dan digitalisasi operasional koperasi,” tambah Ferry.
Program pengembangan koperasi desa ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan petani pada tengkulak, meningkatkan kapasitas produksi dan stok bahan baku beras, serta meningkatkan pendapatan masyarakat desa.
“Kopdes Merah Putih tidak hanya bergerak di sektor pertanian, tetapi juga mendukung program pemerintah dalam penyaluran subsidi pupuk, benih, dan alat pertanian. Selain itu, koperasi ini akan dilengkapi dengan toko sembako, apotek, dan klinik untuk meningkatkan layanan kesehatan masyarakat desa,” jelasnya.
Saat ini, dari total 64.000 Gapoktan di Indonesia, baru sekitar 1.071 yang berbadan hukum koperasi. Oleh karena itu, pemerintah menargetkan lebih banyak Gapoktan bertransformasi menjadi koperasi agar bisa lebih mandiri dan berkembang secara berkelanjutan.
Pemerintah j Heruga akan bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam proses pendampingan dan pengurusan legalitas badan hukum koperasi. “Target kami adalah setiap kelurahan atau desa memiliki setidaknya satu Koperasi Desa Merah Putih,” pungkas Ferry.
Melalui sinergi Kemenkop dan BNI, koperasi di Indonesia diharapkan semakin kuat, modern, dan berdaya saing, sehingga mampu memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan petani dan masyarakat desa secara keseluruhan. (Her)