KH Imam Baihaqi Optimis Mahfud MD Tak Gerus Suara NU, Ini Alasannya
Editorindonesia, Jakarta – Pengasuh Pondok Pesantren Mahadul Ilmi Ashari, Sarang, Rembang, Jawa Tengah, KH Imam Baihaqi optimis suara Nahdlatul Ulama (NU) tidak goyah mendukung pasangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (AMIN) pada Pemilu 2024. Kendati, kubu PDIP menggandeng Mahfud MD yang juga dari kalangan NU berpasangan dengan Ganjar Pranowo.
“Pak Mahfud itu memang lahir dari Nahdlatul Ulama, beliau pernah nyantri dan menjadi seorang akademisi yang baik sehingga bergelar profesor. Itu tidak diragukan,” ucap KH Imam Baihaqi menjawab editorindonesia.com usai menghadiri Khotmul Quran di Pendopo Anies Baswedan, Lebak BUlus, Jakarta Selatan, Rabu malam (18/10/2023).
Menurut KH.Imam Baihaqi, Mahfud MD lebih banyak belajar daripada berkecimpung dalam organisasi NU dan sayap NU. Akibatnya, sosok Mahfud MD tidak terlalu dikenal olah Nahdiyin di akar rumput.
“Beliau baru dikenal cukup luas setelah menjadi menteri pertahanan era Presiden Gus Dur, sebelumnya beliau sebagai akademisi saja,” ujarnya.
Sebaliknya, ungkap KH Imam Baihaqi, pasangan Anies Baswedan yakni Muhaimin Iskandar sudah aktif sejak pelajar hingga mahasiswa di organisasi NU. Gus Imin, sapaan Muhaimin Iskandar pernah menjadi ketua PMII dan kiprahnya cukup disegani baik kawan dan lawan era gerakan mahasiswa 80-90 an.
Tidak hanya itu, lanjut dia, fitnah yang selama ini dialami Muhaimin Iskandar dilayani dengan sabar dan tidak terbukti sampai kini. “Buah kesabarannya itu membuat Gus Imin justru mendapat dukungan kuat di Nasdiyin. Itu bisa dilihat banyaknya warga yang datang saat AMIN menggelar acara di Makassar, Malang dan Sidoarjo,” ujarnya.
Selain itu, jelas dia, Gus Imin itu sangat dekat dengan Nahdiyin karena Gus Imin itu cicit dari pendiri Nahdlatul Ulama. Faktor kedekatan dengan pendiri NU ini menjadi magnet yang kuat di kalangan Nahdiyin.
“Jadi dengan pertimbangan tersebut, saya optimis faktor pak Mahfud MD tidak cukup kuat untuk meraih suara dari kalangan NU,” tutupnya. (Aji)