Laskar Santri AMIN Dipinjami Simpatisan 100 Mobil Operasional
Editorindonesia, Jakarta – Laskar Santri AMIN mendapat seratus mobil pinjaman dari warga untuk operasional kampanye Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) di regional Jawa. Para peminjamnya merupakan simpatisan AMIN di seluruh Jawa.
“Saya meminjamkan lima kendaraan untuk operasional Laskar Santri AMIN Jawa Barat,” ungkap Eka Anugerah, seorang tenaga kesehatan di Sumedang, Jawa Barat, saat dihubungi melalu telepon, Selasa (5/12/2023)
Eka mau membantu AMIN, karena dirinya yakin agenda perubahan Anies-Muhaimin perlu disosialisasikan kepada masyarakat Jawa Barat.
Eka menuturkan, mobil yang dipinjamkan biasa digunakan kliniknya sebagai ambulans. “Tapi kalau ambulans penggunaannya terbatas, kalau dipinjamkan ke Laskar Santri kebermanfaatannya lebih luas,” ungkapnya.
Ia mengaku mantap meminjamkan lima mobil ke AMIN lantaran percaya Indonesia akan lebih baik di tangan calon presiden-calon wakil presiden, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. “Paket AMIN itu kombinasi lengkap cerdas ilmu dan paham agama,” kata Eka.
Baca Juga: Bentrok Laskar PDIP Vs GPK di Muntilan 6 Motor Ludes Dibakar
Bantuan ini bagi Panglima Laskar Santri AMIN Muhammad Nurkhoiron ibarat medapat suplemen sehingga dirinya makin bertambah semangat. Khususnya dalam merebut dukungan suara untuk pasangan Anies-Muhaimin.
“Ini spontanitas yang patut diapresiasi karena bentuk konkret partisipasi meng-AMIN-kan Indonesia,” ujarnya.
Komisioner Komnas HAM periode 2012-2017 ini menuturkan, partisipasi masyarakat ini menunjukkan keinginan kuat untuk melakukan perubahan. “Perubahan bukan hanya digelorakan oleh AMIN, tapi juga masyarakat,” kata dia.
Sebelumnya, Calon Wakil Presiden Muhaimin Iskandar mengatakan Laskar Santri AMIN menjadi ujung tombak dalam menggaet suara lebih banyak dari kalangan santri, alumni pesantren, remaja masjid, dan aktivis Islam. Menurut dia, Laskah Santri AMIN akan menambah kekuatan dirinya dan Anies untuk memenangkan Pilpres 2024.
Laskar Santri AMIN dideklarasikan di Surabaya bertepatan Hari Pahlawan, 10 November 2023. Deklarasi waktu itu dihadiri oleh para kiai, nyai, dan pengurus pesantren. Dari kiai, yang datang antara lain, KH Zamzami Mahrus (Lirboyo-Kediri), KH Fahim Royani (Ploso-Kediri), KH Najih Maimoen Zubair (Sarang-Rembang), dan KH Maksum Faqih (Langitan-Tuban). Dari kalangan perempuan, para nyai juga menghadiri deklarasi itu. Mereka di antaranya adalah Nyai Djuwariyah Fawaid As’ad, Nyai Sakdiyah Marzuki Mustamar, Saidah Mustaghfiroh, Ning Ella Laila Rohmatin. dan Ning Dyah Istiarini. (Her)