Gaya Hidup

Laznas Dewan Dakwah Gebrak Dunia Zakat dengan Super App ZPlus, Apa Istimewanya?

×

Laznas Dewan Dakwah Gebrak Dunia Zakat dengan Super App ZPlus, Apa Istimewanya?

Sebarkan artikel ini
Laznas Dewan Dakwah Gebrak Dunia Zakat dengan Super App ZPlus, Apa Istimewanya?
Peluncuruan super App Zplus oleh Laznas Dewan Dakwah, di Menara Dakwah, Jakarta, Rabu (7/5)/dok.Editor Indonesia/HO-humas

Editor Indonesia, Jakarta – Sebagai langkah strategis dalam mewujudkan ekosistem pengelolaan zakat yang profesional dan modern, Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Dewan Dakwah resmi meluncurkan aplikasi super (super app) bernama ZPlus. Inovasi digital ini diperkenalkan kepada publik dalam acara peluncuran yang berlangsung di Gedung Menara Dakwah, Jakarta Pusat, pada Rabu, 7 Mei 2025.

Direktur Eksekutif Laznas Dewan Dakwah, Tjaturadi Walujo Badrudin, menyampaikan bahwa ZPlus hadir sebagai jawaban atas tantangan pengelolaan zakat, infak, sedekah, dan wakaf yang semakin kompleks di era digital. Menurutnya, ZPlus bukan sekadar platform, melainkan sebuah terobosan yang akan menghubungkan muzaki, mustahik, amil, dai, relawan, dan masjid dalam satu ekosistem yang terintegrasi.

“ZPlus ini bukan hanya sekadar platform, tetapi sebuah terobosan di era digital untuk membangun ekosistem yang saling terhubung antara muzaki, mustahik, amil, dai, relawan, dan masjid,” ujar Tjaturadi dalam keterangan persnya yang diterima Kamis (8/5/2025).

Lebih lanjut, Tjaturadi menjelaskan bahwa ZPlus memiliki berbagai keunggulan sistem, mulai dari dukungan multi branch, unlimited user dan akun, integrasi waktu nyata (realtime integration), laporan cepat (quick report), hingga layanan prima (service excellent). “Semua fitur ini kami persiapkan untuk menyongsong era keemasan pengelolaan zakat yang profesional di Indonesia,” tegasnya.

Dengan ZPlus, pengelolaan zakat, infak, sedekah, dan wakaf diharapkan menjadi lebih mudah, terintegrasi, dan efisien. Aplikasi super ini dirancang khusus untuk mendukung operasional Lembaga Amil Zakat (LAZ), memfasilitasi proses penghimpunan dana, pencatatan penyaluran kepada penerima manfaat, hingga penyusunan laporan keuangan sesuai standar akuntansi syariah, termasuk PSAK 409.

Tak hanya itu, ZPlus juga dilengkapi fitur-fitur pendukung seperti manajemen SDM (absensi hingga penggajian), pengelolaan aset, penyimpanan dan pengarsipan dokumen digital, modul keuangan, pelaporan gratifikasi, serta pengelolaan inovatif “Kencleng Masjid Digital”. “Dengan berbagai fitur unggulan ini, ZPlus menjadi solusi menyeluruh untuk mewujudkan tata kelola lembaga yang profesional, transparan, dan akuntabel,” tandas Tjaturadi.

Kehadiran ZPlus mendapat sambutan positif dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Republik Indonesia. Kepala Divisi Pengumpulan Digital Baznas, Fahrudin, menyampaikan apresiasinya terhadap inovasi ini. “Tentu super app ini memberikan keamanan, kemudahan, dan kenyamanan bagi para muzaki, mustahik, juga tentu para dai serta stakeholder lainnya,” ujarnya.

Fahrudin berharap agar teknologi digital seperti ZPlus dapat diperkenalkan secara luas kepada masyarakat, sehingga semakin banyak yang mengetahui dan dapat memanfaatkannya. Ia meyakini bahwa ZPlus akan membawa manfaat dan peluang besar bagi Laznas Dewan Dakwah dalam meningkatkan pengumpulan, pelayanan, serta penyediaan informasi dan edukasi kepada masyarakat.

Apresiasi serupa juga datang dari Deputi Direktur Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN, Salman Alfarisi. Ia menuturkan bahwa YBM PLN telah lama menjalin kerja sama dan sinergi program dakwah dengan Laznas Dewan Dakwah. Menurutnya, rekam jejak Laznas Dewan Dakwah yang amanah dan profesional dalam pengelolaan zakat semakin diperkuat dengan hadirnya ZPlus.

“Tanpa aplikasi saja, laporan kegiatan dai di pedalaman itu sudah kami terima. Bisa dibayangkan betapa cepat dan real time laporan yang akan kami terima dengan adanya super app ini,” ungkap Salman.

Peluncuran super app ZPlus ini dihadiri oleh sejumlah pimpinan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, termasuk Ustaz Drs. Avid Solihin, M.M (Sekretaris Umum Dewan Dakwah), Dr. Dwi Budiman Assiroji (Rektor STID Mohammad Natsir), serta para donatur dan mitra Laznas Dewan Dakwah. (RO)