Mega Korupsi Harvey Moeis Cs Rusak Lingkungan Seluas Dua Kali Jakarta
Editor Indonesia, Jakarta – Mega korupsi Harvey Moeis cs rusak lingkungan seluas dua kali Jakarta. Harvey Moeis yang merupakan suami artis Sandra Dewi telah diringkus Kejaksaan Agung RI karena terlibat dalam kasus korupsi tambang timah. Mega korupsi yang melibatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Timah Tbk merugikan negara dengan dampak kerusakan lingkungan mencapai Rp217 triliun.
Membuat lebih geger lagi, korupsi tambang itu turut menyeret sosialita berdarah keturunan Cina Helena Lim yang tenar dengan julukan Crazy Rich PIK. Kejaksaan Agung (Kejagung) telah mengungkap peran Harvey Moeis (HM) yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dalam tata niaga timah di kawasan Izin Usaha Pertambangan PT Timah Tbk.
Baca Juga: Modus Harvey Moeis dkk Dalam Keruk Uang Negara
Total luas tambang timah tersebut adalah 170.363,547 hektar. Dari jumlah itu, yang memiliki IUP seluas 88.900,462 hektar dan non-IUP 81.462,602 hektar.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Ketut Sumedana mengungkap peran dari suami Sandra Dewi itu yakni melancarkan hubungan PT RBT dengan PT Timah (Tbk) untuk melakukan penambangan ilegal di Bangka Belitung. Eksplorasi secara ilegal dilakukan lebih besar dari izin yang diberikan.
Ia menyebut penambangan secara ilegal itu menyebabkan kerusakan lingkungan yang luasannya mencapai dua kali luas DKI Jakarta. Hal ini dilakukan bersama mantan Direktur Utama PT Timah (2016-2021) Mochtar Riza Pahlevi Tabrani (MRPT).
Ketut Sumadena mengaku kaget setelah melihat visualnya dari satelit.
“Kita sudah pemeriksaan satelit, dari visualnya itu kerusakannya (lingkungan) adalah dua kali lipat luas Jakarta lho, itu rusak. Jadi pasti deh, ada orang-orang tertentu yang bakal kita seret lagi,” ungkap Ketut dalam Sapa Indonesia Petang, KompasTV, Jumat (29/3/2024).
Sementara itu beberapa warganet di X pun turut menyoroti lahan yang kritis akibat dari bekas tambang timah liar.
Dari citra satelit yang digunakan dalam aplikasi google earth, terlihat jelas kerusakan di beberapa titik di Babel.
Akun @malikarrahiem menulis “Kalau mau lihat kerugian negara akibat timah ya cek saja google earth. Bolong2 Bangka di mana2. Pantai kelas 1 yang pasirnya putih ditambang jadi keruh dan kotor,”
Akun tersebut juga menyertakan tanagkapan layar kerusakan alam bangka belitung
“Bopeng2 ini siapa yang mau benerin? Airnya bekas tambang itu asam, harus diolah dulu biar bisa layak jadi kolam ikan misalnya. Siapa yang menanggung biaya lingkungan bopeng2 ini?” tambahnya mempertanyakan kerusakan lingkungan.
Selain itu, pengguna akun @zalkad memberi perhatian pada sisi pulau Belitung, yang terletak di sebelah timur Bangka.
“Cobalah terbang di atas Belitung dan lihat landscape daratannya, hancur,” jelasnya.
Dari sisi lingkungan hidup, lubang bekas tambang memang berbahaya jika tidak direklamasi. Sebab, lubang tersebut mengandung logam berat dan bahan beracun berbahaya. Selain itu, lubang yang menganga juga membahayakan jiwa masyarakat
Data Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Nasional mencatat, setidaknya terdapat 3.092 lubang tambang yang masih terbuka, berisi air beracun, dan mengandung logam berat karena belum direklamasi. (Frd)