Iklan SMPB
Nusantara

Muslimat NU Bulakamba Salurkan Bantuan untuk Kaum Dhuafa di Momen Hari Santri 2025

×

Muslimat NU Bulakamba Salurkan Bantuan untuk Kaum Dhuafa di Momen Hari Santri 2025

Sebarkan artikel ini
Muslimat NU Bulakamba Salurkan Bantuan untuk Kaum Dhuafa di Momen Hari Santri 2025
KH. M. Miftahuurus Anwar, saat berceramah di hadapan seribuan Muslimat NU di Desa Pakijangan, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Senin (27/10)/dok.Editor Indonesia-Supar
Muslimat NU Bulakamba Salurkan Bantuan untuk Kaum Dhuafa di Momen Hari Santri 2025

Editor Indonesia, Brebes – Pengurus Pusat (PP) Muslimat NU terus memperkuat komitmennya dalam upaya pengentasan kemiskinan di tingkat akar rumput. Langkah ini salah satunya diwujudkan oleh Pengurus Anak Cabang (PAC) Muslimat NU Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, melalui kegiatan sosial di momentum peringatan Hari Santri Nasional.

Berlokasi di halaman Madrasah Hidayatul Mubtadi’in, Desa Pakijangan, puluhan warga dhuafa setempat menerima paket sembako dan bantuan uang tunai dari donatur Desa Pakijangan, H. Zaenudin Karmo Ali. Acara mengusung tema “Dengan Program Mustika Darling Kita Tingkatkan Sedekah Guna Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem.”

Kegiatan yang dihadiri seribuan anggota Muslimat NU ini tidak hanya berfokus pada pemberian bantuan sosial. Acara juga diisi ceramah dari KH M. Miftahusurur Anwar, pengasuh Ponpes Al Anwar, Budayawan Pantura Atmo Tan Sidik, serta KH Syamsuddin Uzair dari Bulakamba.

Dalam ceramahnya, KH Miftahusurur mengingatkan pentingnya penguatan ibadah yang tidak hanya bersifat formal seperti salat lima waktu, tetapi harus disertai kekhusyukan dan diwujudkan dalam perilaku hidup sehari-hari.

“Beribadah tidak cukup hanya secara lisan atau gerak tubuh. Nilai ibadah harus hidup dalam perbuatan,” ujarnya yang sesekali menyelipkan humor segar hingga membuat jamaah tertawa.

Ketua PAC Muslimat NU Kecamatan Bulakamba, Sofuah, didampingi Ketua PAR Desa Pakijangan, Siti Mas’anah, menyatakan bahwa santunan kepada dhuafa merupakan bagian langsung dari Program Pengentasan Kemiskinan PP Muslimat NU.

“Kami di daerah, sebagai garda terdepan Fatayat NU, berkewajiban merealisasikan program ini,” tegas Sofuah, Senin (27/10).

Sementara itu, Budayawan Atmo Tan Sidik menilai kegiatan sosial ini sebagai wujud nyata semangat Hari Santri Nasional, sekaligus upaya menumbuhkan ghiroh keagamaan dan solidaritas sosial.

“Berbagai elemen masyarakat, termasuk kaum dhuafa, terlibat untuk saling membantu sesuai peran masing-masing,” ujarnya. (Sup)

Baca Juga: PBNU Kembali Keluarkan Surat Larangan Kerja Sama dengan Lembaga yang Terafiliasi Israel

Baca Juga: “Jakwir Lantas” Satlantas Brebes Sasar Pasar Bulakamba, Edukasi Keselamatan Berlalu Lintas