Pemerintah Kaji Wisma Atlet hendak Dialih Fungsikan jadi Rusun ASN dan Komersial
Editor Indonesia, Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan pemerintah tengah mengkaji rencana alih fungsi Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, menjadi hunian bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) serta pusat kegiatan komersial.
Upaya alih fungsi Wisma Atlet ini bertujuan agar dapat dimanfaatkan secara optimal setelah tidak lagi digunakan sebagai rumah sakit darurat COVID-19. Basuki Hadimuljono mengungkapkan bahwa Wisma Atlet Kemayoran terus dirawat sejak tidak lagi digunakan sebagai fasilitas kesehatan darurat selama pandemi COVID-19.
“Jadi sejak setelah selesai dipakai untuk rumah sakit darurat COVID-19, kita memelihara terus dan sekarang akan difungsikan. Kemarin kami Menteri Sekretaris Negara, Menteri Keuangan, dan saya melakukan rapat untuk dikeluarkan Inpresnya terkait pemanfaatan (Wisma Atlet) ke depan,” kata Menteri Basuki, dikutip Jumat (9/8/2024).
Menurut dia, penyusunan Inpres tersebut sedang dikaji oleh Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).
“Mungkin nanti hasilnya yang penting ada (aktivitas) komersialnya, ada ASN-nya,” kata Basuki.
Sebagai informasi, Pemerintah membahas pemanfaatan Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Utara, setelah selesai digunakan sebagai rumah sakit darurat saat pandemi Covid-19 pada beberapa waktu lalu.
Pembahasan dilakukan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, bersama dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta. Mensesneg Pratikno mengatakan pasca-pandemi Covid-19, Wisma Atlet Kemayoran digunakan untuk berbagai keperluan, sehingga diperlukan kebijakan untuk menentukan penggunaannya secara permanen ke depan.
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan bahwa Wisma Atlet dulu dibangun dalam rangka Asian Games, kemudian saat Covid-19 dijadikan sebagai tempat untuk rumah sakit darurat dan isolasi. Karena saat ini pandemi sudah selesai sehingga perlu sebuah kebijakan agar Wisma Atlet sebagai aset negara tidak hanya menjadi tambahan biaya saja. Rencana ke depan, Wisma Atlet akan digunakan untuk aktivitas komersial, perumahan aparatur sipil negara (ASN), serta menjadi lokasi penyelenggaraan berbagai event nasional. (Frd)