Editor Indonesia, Depok – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat kembali gagal mendapatkan Piala Adipura. Hingga penghujung masa jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad-Imam Budi Hartono pada 2024, Pemkot Depok tidak mendapatkan penghargaan sebagai kota bersih yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Republik Indonesia.
Pemerintah Kota Depok yang lepas dari Kabupaten Bogor tahun 1999, terakhir kali meraih Piala Adipura pada tahun 2016, saat periode pertama Idris Abdul Shomad.
Tahun berikutnya hingga jabatan Idris-Imam yang segera akan berakhir pada tahun 2024 ini, Pemkot Depok tak mendapatkan penghargaan yang diberikan kepada kota/kabupaten, yang berhasil dalam pengelolaan lingkungan perkotaan dan kebersihan serta ruang terbuka hijau.
Kepala Dinas Lingkungan dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok Abdul Rahman mengaku, bertahun-tahun Pemerintah Kota Depok terus gagal meraih Piala Adipura. Penyebab utamanya karena Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung yang sudah melebihi kapasitas (overload).
“TPA Cipayung overload membuat sampah bertebaran di sana sini karena truk angkutan sampah tak bebas kirim sampah ke TPA,” ungkap Abdul Rahman, di kantornya, Kamis (19/12/2024).
Abdul Rahman mengaku prihatin atas kondisi ini. Apalagi, saat daerah-daerah lain sedang bergembira karena mendapatkan Piala Adipura, Kota Depok justeru gagal meraih supermasi di bidang kebersihan ini.
Abra sapaan Abdul Rahman mengatakan, gagalnya Kota Depok meraih penghargaan Adipura bukan karena tidak maksimalnya Dinas Lingkungan dan Kebersihan.”Kami rutin mengangkut sampah masyarakat, sampah pasar ke TPA. Namun truk pengangkut sampah tak bisa buang sampah secara lancar,” ungkap Abra.
Oleh sebab itu, sambung dia, pengelolaan sampah berbasis masyarakat harus lebih ditingkatkan agar tidak semuanya dibebankan ke TPA.
Harapan kepada Wali Kota Terpilih
Abra mengatakan hingga saat ini banyak sampah berserakan dan menumpuk disejumlah pinggir jalan. Baik di jalan kampung, jalan kota, dan jalan provinsi, bahkan hingga pinggir jalan nasional.
“Kami berharap tahun depan di bawah kepemimpinan Wali Kota Depok terpilih Supian Suri dan wakilnya Chandra Rahmansyah, Depok bisa meraih penghargaan Adipura. Sebab kami tahu persoalan sampah di Kota Depok menjadi agenda utama mereka saat kampanye pilkada,” ucap Abra.
Menurut Abra, Supian-Chandra sudah mempunyai solusi bagaimana tehnik mengatasi persoalan sampah di Kota Depok. Bahkan, sebelumnya pun, Supian-Chandra sudah melakukan study banding ke Kabupaten Banyumas. Dan dari sana Supian-Chandra sudah memperoleh cara untuk mengelola sampah secara baik.
“Target Kota Depok untuk bisa meraih penghargaan Adipura harus menjadi prioritas agar tidak mendapat cibiran dari masyarakat,” ujarnya.
Ia melanjutkan, masyarakat Kota Depok ingin sekali bisa merasakan penghargaan Adipura di masa mendatang. “Masyarakat Kota Depok lima tahun kedepan bisa merasakan manfaat penanggulangan sampah oleh Kota Depok. Kami akan bekerja keras menyelesaikan sampah,” ucapanya penuh harap. (Kis)