Editor Indonesia, Jakarta – Perbanas Institute resmi menandatangani Memorandum of Agreement (MOA) dengan Asian Institute of Chartered Bankers (AICB) Malaysia. Kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat pengembangan pendidikan dan pelatihan di sektor perbankan dan keuangan, sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia dan Malaysia.
Penandatanganan MOA ini merupakan tindak lanjut dari diskusi yang telah terjalin antara Perbanas Institute dan IACB Malaysia. Acara yang dihadiri sekitar 100 undangan ini berlangsung pada Selasa, 4 Februari 2025, di JS Luwansa Hotel Jakarta. Sejumlah tokoh penting turut hadir, antara lain; Prof. Hermanto Siregar, M.Ec (Rektor Perbanas Institute), Edward Ling (Chief Executive AICB), Agus Edy Siregar (Deputi Komisioner Stabilitas Sistem Keuangan OJK), Farhan Zamri (Director Growth and Strategic Partnership AICB), Anika Faisal (Sekretaris Jenderal Perbanas Institute sekaligus Komisaris Bank Jago) dan Dana Afriza (Direktur Eksekutif Perbanas Institute)
Kolaborasi Strategis untuk Pengembangan SDM Perbankan
Dalam sambutannya, Rektor Perbanas Institute, Prof. Hermanto Siregar, menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk mencetak pemimpin masa depan di sektor keuangan yang berintegritas, kompeten, dan adaptif terhadap perubahan.

Selain penandatanganan MOA, acara ini juga menghadirkan talkshow bertema “Kepemimpinan dalam Masa Volatilitas”, yang dimoderasi oleh Ovalia Rukmana. Talkshow ini menghadirkan dua narasumber utama, yakni; Anika Faisal (Sekjen Perbanas Institute dan Komisaris Bank Jago) dan Fransiska Nelwan Mok, Pengurus Bidang Pengembangan dan Kajian Ekonomi Perbankan Perbanas Institute sekaligus Direktur Bank ICBC
Dalam pemaparannya, Anika Faisal menekankan bahwa kepemimpinan yang efektif tidak hanya tentang pengambilan keputusan yang tepat, tetapi juga membangun ketangguhan tim dalam menghadapi perubahan. “Adaptasi dan fleksibilitas menjadi kunci untuk bertahan di tengah volatilitas ekonomi. Maka dari itu, dibutuhkan pemimpin yang memiliki integritas, nilai yang kuat, serta kemampuan mendengarkan dan memahami,” ujarnya.
Sementara itu, Fransiska Nelwan Mok menyoroti pentingnya sertifikasi kompetensi di sektor perbankan. “Sertifikasi kompetensi adalah investasi jangka panjang untuk pengembangan karier. Di industri perbankan yang terus berkembang, memiliki sertifikasi yang relevan menunjukkan komitmen terhadap keunggulan profesional dan kepemimpinan yang solid,” jelasnya.
Meningkatkan Daya Saing SDM Perbankan Indonesia
Kolaborasi antara Perbanas Institute dan IACB Malaysia ini mencakup berbagai aspek strategis, seperti: Pengembangan program pelatihan dan sertifikasi kompetensi. Pertukaran pengetahuan dan kolaborasi akademik. Penguatan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri keuangan. Dukungan terhadap pengembangan karier profesional di sektor perbankan
Dengan kerja sama ini, Perbanas Institute dan IACB Malaysia berkomitmen untuk mencetak sumber daya manusia yang unggul, kompeten, dan siap menghadapi tantangan ekonomi global.
Sebagaimana diketahui, International Association of Certified Bankers (IACB) adalah organisasi profesional yang berfokus pada peningkatan standar profesionalisme dan kompetensi di industri perbankan. IACB menawarkan berbagai program sertifikasi yang diakui secara internasional, termasuk Chartered Banker, yang dirancang untuk membekali para bankir dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk membuat keputusan profesional yang tepat dan kritis.
Selain itu, IACB bekerja sama dengan berbagai institusi pendidikan dan asosiasi perbankan di seluruh dunia untuk menyediakan program pelatihan dan sertifikasi yang relevan dengan kebutuhan industri keuangan global. Melalui kolaborasi ini, IACB berkomitmen untuk meningkatkan profesionalisme dan integritas di sektor perbankan. (RO/Frd)