Permata Ummat Satu Frekuensi dengan Paslon Pramono Anung – Rano Karno
Editor Indonesia, Jakarta – Permata Ummat, salah satu sayap Partai Ummat merayakan Tasyakuran Milad (ulang tahun) ke 3, pada Kamis, 9 Oktober 2024, di Jakarta. Acara Tasyakuran Milad ini menjadi peristiwa bersejarah bertemunya pasangan calon gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno dengan Ketua Dewan Syuro Partai Ummat Amien Rais.
Tasyakuran ini juga menghadirkan dialog bersama para calon tersebut, didampingi oleh Ketua Umum Permata Ummat, Dra. Hj. Euis Fety Fatayaty, M.Si, Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Prof. Dr. H. Muhammad Amien Rais, MA. Adapun Ketua Umum DPP Partai Ummat, Dr. Ing. H. Ridho Rahmadi, M.Sc, berhalangan hadir.
Dari Dialog bertema “Jakarta Menyala Bersama Permata,” dikupas soal visi dan misi pasangan Pramono Anung – Rano Karno, dalam menjadikan Jakarta sebagai Kota Global yang kompetitif, dinamis, dan ramah terhadap warganya.
Hasilnya, usai berdialog sayap Partai Ummat ini menyatakan satu frekuensi dan menyatakan dukungan, terhadap pasangan Pramono Anung Wibowo dan H. Rano Karno, dan siap mengantarkannya menjadi DKI Jakarta 1.
Program strategis Pramono Anung – Rano Karno:
Revitalisasi Posyandu dan Balai Latihan Kerja (BLK):
Salah satu program unggulan yang disoroti Pramono Anung dan Rano Karno adalah revitalisasi Posyandu dan Balai Latihan Kerja (BLK).
Program ini berfokus pada pemberdayaan perempuan melalui pelatihan kerja yang akan membantu meningkatkan keterampilan mereka, sehingga mereka mampu menghasilkan pendapatan tambahan.
Hj. Euis Fety Fatayaty menegaskan bahwa posyandu adalah bagian penting dari sistem kesehatan masyarakat, khususnya dalam menjaga kesehatan ibu dan anak.
“Kami sepakat dengan rencana ini karena Posyandu menjadi penyangga kesehatan masyarakat,” ujarnya.
Pemberdayaan Perempuan melalui Day Care:
Pramono Anung – Rano Karno juga memiliki misi mendirikan fasilitas Day care di sekitar tempat kerja, yang memungkinkan para ibu menitipkan anak mereka dengan aman, sehingga mereka bisa bekerja tanpa khawatir tentang kesejahteraan anak. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi perempuan dalam dunia kerja sekaligus meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Pengembangan Ekonomi Lokal melalui Revitalisasi PD. Pasar Jaya:
Program revitalisasi pasar tradisional adalah prioritas dalam visi pembangunan Jakarta sebagai kota global. Pasar, menurut pasangan Pramono Anung – Rano Karno, adalah sentra ekonomi dasar. Maka untuk itulah merevitalisasi pasar-pasar tradisional – yang dikelola PD. Pasar Jaya, menjadi sangat penting, bukan saja menjadi nyaman, melainkan juga mengangkat potensinya agar dapat bersaing dengan pasar internasional.
Jakarta sebagai Kota Global.
Jakarta selama ini telah menjadi lokasi strategis untuk kantor-kantor pusat perusahaan nasional, regional, dan internasional. Maka Program untuk menjadikan Jakarta sebagai kota yang berdaya saing tinggi dengan fokus pada inovasi, perdagangan, pariwisata, dan keberlanjutan lingkungan sangat diperlukan, dengan mempertahankan Jakarta sebagai ibukota negara.
Jakarta telah menjadi kota global, maka Jakarta harus memiliki ekonomi yang mapan, sistem transportasi terintegrasi, dan infrastruktur yang mendukung riset serta inovasi. Pariwisata dan budaya juga akan mendapat perhatian khusus sebagai elemen penting dalam membangun citra Jakarta di kancah internasional. Hal ini yang akan diupayakan Pramono Anung – Rano Karno ketika dipastikan memimpin DKI Jakarta.
Komitmen Permata Ummat untuk Jakarta:
Sebagai organisasi yang memiliki perhatian pada pemberdayaan perempuan, pendidikan, dan kesehatan, Permata Ummat berharap dialog ini dapat memberikan inspirasi dan arahan strategis bagi masyarakat Jakarta. Dengan sosialisasi yang lebih intensif tentang program Pramono Anung – Rano Karno, Permata Ummat yakin pasangan ini mampu membawa Jakarta ke arah yang lebih baik, sekaligus meningkatkan peran perempuan dalam pembangunan kota. (RO/Har)