dok.wikipedia

Perusahaan Pelayaran Denmark Maersk akan PHK 3.500 Pekerja

Editorindonesia, Jakarta – Perusahaan raksasa pelayaran Denmark, Maersk, mengatakan pihaknya akan memangkas 3.500 pekerjanya. Pemutusan hubungan kerja (PHK) ini disebabkan laba bersih dan pendapatan anjlok pada kuartal ketiga 2023 yang disebabkan penurunan tajam tarif angkutan.

Laba bersih Maersk merosot menjadi US$521 juta antara Juli dan September 2023, dibandingkan US$8,9 miliar pada tahun sebelumnya.

“Industri kita menghadapi keadaan normal baru dengan permintaan yang lemah, harga kembali sejajar dengan tingkat historis, dan tekanan inflasi pada basis biaya,” ungkap CEO Maersk Vincent Clerc sebagaimana dikutip dari AFP, Sabtu (4/11/2023).

Vincent menyebutkan perusahaan telah melakukan berbagai macam cara untuk mulai memangkas biaya. Salah satunya dengan mengurangi jumlah staf dari 110.000 pada awal 2023 menjadi sekitar 103.500 saat ini.

“Maersk mengintensifkan langkah-langkah tersebut dan hari ini memperkenalkan rencana untuk mengurangi lebih lanjut jumlah tenaga kerja sebanyak 3.500 posisi dan sebanyak 2.500 posisi akan dilakukan dalam beberapa bulan mendatang serta sisanya akan diperpanjang hingga 2024,” kata perusahaan tersebut.

“Hal ini akan mengurangi jumlah tenaga kerja global hingga di bawah 100.000 posisi,” tambahnya.

Pendapatan pada periode tersebut turun menjadi US$12,1 miliar dibandingkan dengan US$22,8 miliar pada tahun sebelumnya, terutama pada bisnis pelayaran.

“Hasil transportasi laut telah mencapai titik impas karena kondisi pasar yang tidak bersahabat mengakibatkan tarif angkutan yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan tarif yang sangat tinggi pada 2022,” kata perusahaan itu dalam laporan pendapatan kuartalnya. (Her)