Jabodetabek

Polisi Bongkar Penipuan Minyakita: Takaran Berkurang, Konsumen Dirugikan

×

Polisi Bongkar Penipuan Minyakita: Takaran Berkurang, Konsumen Dirugikan

Sebarkan artikel ini
Polisi Bongkar Penipuan Minyakita: Takaran Berkurang, Konsumen Dirugikan
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Ahmad Fuady, melakukan sidak ke Pasar Waru Koja sekaligus mengecek tiga Minyakita dari tiga pabrik yang berbeda/dok.ist

Editor Indonesia, Jakarta – Polisi berhasil mengungkap kasus penipuan konsumen Minyakita yang diduga melibatkan pengurangan takaran. Modus ini mengarah pada tindak pidana korupsi dan penipuan terkait isi kemasan Minyakita.

Kasus ini terungkap setelah Polres Metro Jakarta Utara melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Waru Koja, Jakarta Utara, pada Selasa (11/3/2025). Dalam sidak tersebut, ditemukan bahwa Minyakita yang dijual tidak sesuai dengan takaran asli dari pabrik.

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Ahmad Fuady, memeriksa tiga sampel Minyakita dari tiga pabrik berbeda. “Dari tiga sampel yang kita uji, ada satu yang berisi penuh satu liter. Namun, dua sampel lainnya hanya berkisar antara 800-900 mililiter, sehingga tidak memenuhi standar satu liter,” ungkap Fuady saat diwawancarai di Pasar Waru Koja, Selasa (11/3/2025).

Polisi bergerak cepat setelah sebelumnya berhasil membongkar gudang Minyakita palsu di Bogor, di mana minyak curah dikemas ulang untuk dijual sebagai Minyakita. Dalam kasus ini, salah satu dari dua pabrik yang diduga mengurangi takaran Minyakita berlokasi di Tangerang dan kini tengah dalam penyelidikan Bareskrim Polri.

Satu pabrik lainnya berada di kawasan Tanjung Priok, namun identitasnya masih dirahasiakan. “Satu pabrik lagi dari daerah Tanjung Priok, dan isinya juga kurang dari satu liter,” lanjut Fuady. Pihak kepolisian akan mendalami lebih lanjut apakah pabrik tersebut sengaja mengurangi takaran kemasan Minyakita.

Masyarakat diimbau untuk lebih waspada terhadap peredaran Minyakita dengan takaran yang tidak sesuai, terutama menjelang Ramadhan dan Lebaran 2025, di mana harga minyak goreng diprediksi akan mengalami kenaikan. (Sar)