Ragam

Reny Anggrayni Terpilih jadi Ketua Umum Salimah 2025-2030, Siap Hadapi Tantangan Digitalisasi

×

Reny Anggrayni Terpilih jadi Ketua Umum Salimah 2025-2030, Siap Hadapi Tantangan Digitalisasi

Sebarkan artikel ini
Reny Anggrayni Terpilih jadi Ketua Umum Salimah 2025-2030, Siap Hadapi Tantangan Digitalisasi
Reny Anggrayni Terpilih jadi Ketua Umum Salimah 2025-2030, menggantikan Etty Praktiknyowati, Ahad (9/2)/dok.Editor Indonesia/HO-salimah

Editor Indonesia, Jakarta – Reny Anggrayni terpilih sebagai Ketua Umum Persaudaraan Muslimah (Salimah) periode 2025-2030, menggantikan Etty Praktiknyowati yang telah menyelesaikan masa baktinya. Reny menjadi Ketua Umum ke-6 Salimah setelah mendapatkan rekomendasi dari Dewan Pertimbangan Salimah Pusat (DPSP), yang disepakati oleh seluruh peserta Muktamar VI Salimah di Jakarta, Sabtu (8/2).

Pelantikan dilakukan langsung oleh Ketua DPSP, Aan Rohanah, di hadapan 200 peserta muktamar yang berasal dari seluruh wilayah Indonesia dan perwakilan luar negeri.

Dalam pidato perdananya, Reny menegaskan bahwa jabatan ini merupakan amanah besar yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.

“Segala daya upaya, doa, harap, dan kekuatan dalam mengemban amanah ini hanya bersandar kepada Allah Ta’ala. Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal,” ujar Reny Anggrayni , dalam keterangannya, Senin (10/2/2025).

Fokus Digitalisasi & Penguatan Generasi Muda

Reny menyoroti tantangan era digital yang semakin pesat, terutama dalam membentuk pola pikir generasi muda.

“Saat ini, semua orang tak bisa lepas dari gadget. Digitalisasi menjadi peluang besar untuk menyebarkan pesan kebaikan, namun juga menghadirkan tantangan besar dalam menangkal informasi negatif, pola pikir destruktif, dan gaya hidup hedonisme,” jelasnya.

Sebagai Ketua Umum, ia berkomitmen untuk terus menumbuhkan dan meluaskan kebaikan bagi perempuan, anak, dan keluarga.

Dikenal dengan rekam jejak panjangnya di Salimah, Reny sebelumnya menjabat sebagai Ketua II Pimpinan Pusat (PP) Salimah. Ia adalah alumnus Teknik Perminyakan, Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Trisakti, dan telah bergabung dengan Salimah selama lebih dari 20 tahun.

“Mohon doa agar saya dapat menjalankan amanah ini dengan baik, menebarkan manfaat melalui program-program Salimah, dan menuntaskannya dengan husnul khotimah,” tutupnya.

Muktamar VI Salimah: Bahas Strategi & Program Kerja

Muktamar VI yang berlangsung selama tiga hari ini dihadiri oleh 200 pengurus Salimah dari berbagai daerah dan luar negeri. Acara diawali dengan Talkshow Ramadhan yang menghadirkan tokoh perempuan, Aisah Dahlan.

Pada hari kedua, selain menetapkan Ketua Umum, muktamar juga membahas Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO), serta program kerja Salimah untuk lima tahun ke depan.

Sebagai bagian dari upaya memperkuat peran perempuan, muktamar juga menghadirkan Seminar Literasi Keuangan Syariah dan Pelatihan Kepemimpinan Inklusif.

Ke depan, Salimah berkomitmen untuk terus memperjuangkan hak-hak perempuan, anak, dan keluarga di Indonesia melalui berbagai program strategis yang adaptif terhadap perkembangan zaman. (RO/Har)