Jabodetabek

Sampah Menumpuk di Dekat Kantor Kelurahan Sukamaju Baru, Siapa yang Harus Malu?

×

Sampah Menumpuk di Dekat Kantor Kelurahan Sukamaju Baru, Siapa yang Harus Malu?

Sebarkan artikel ini
Sampah Menumpuk di Dekat Kantor Kelurahan Sukamaju Baru, Siapa yang Harus Malu?
Tumpukan sampah rumah tangga memenuhi badan jalan di sekitar Kantor Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Jawa Barat/Dok.Editor Indonesia-Kisar
Sampah menumpuk di Depok

Editor Indonesia, Depok – Tumpukan sampah rumah tangga memenuhi badan jalan di sekitar Kantor Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Jawa Barat. Kondisi ini menimbulkan bau menyengat, dikerumuni lalat, dan berpotensi menjadi sumber penyakit bagi warga sekitar.

Pantauan di lokasi pada Kamis (23/10/2025) siang menunjukkan, tumpukan sampah berada sekitar 25 meter dari kantor kelurahan yang berlokasi di Jalan Bakti ABRI arah Kelurahan Cilangkap dan Simpangan Depok. Sampah didominasi oleh kemasan plastik dan sisa makanan yang berserakan di tepi jalan.

“Sampah ini dibuang oleh warga kemudian dibongkar hewan liar. Sudah berhari-hari menumpuk dan berserakan. Takutnya nanti jadi wabah penyakit seperti diare, disentri, infeksi kulit, gangguan pernapasan, bahkan kanker paru-paru,” ujar Nurhasim, warga setempat yang juga Anggota DPRD Depok periode 2019–2024.

Pernyataan itu disampaikan di hadapan Lurah Sukamaju Baru, Andi Sumardi, Sekretaris Kelurahan, serta beberapa Ketua Rukun Tetangga (RT). Nurhasim menilai, kebiasaan warga membuang sampah sembarangan masih sulit dihentikan.

“Setiap hari selalu muncul titik-titik baru tumpukan sampah di wilayah timur Kota Depok. Ini sangat memprihatinkan,” ujarnya.

Ia juga meminta pihak kelurahan segera berkoordinasi dengan Wali Kota Depok agar Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) segera mengangkut sampah di sekitar kantor kelurahan.

“Masa area kantor kelurahan dijejali sampah? Ini sangat memalukan bagi pemerintah,” tegasnya.

Menurutnya, tumpukan sampah serupa juga terlihat di sejumlah titik lain, seperti Jalan Putri Tunggal, Jalan Dongkal, dan Jalan Jambore di Kelurahan Harjamukti. Kondisi paling parah disebut terjadi di Jalan Pekapuran, Kelurahan Curug, arah Kecamatan Tapos yang berbatasan dengan Cibinong.

Sampah menumpuk di Depok

“Sepanjang pinggir jalan di situ penuh sampah rumah tangga dan belum juga diangkut DLHK,” katanya.

Bau tak sedap dari tumpukan sampah disebut warga sangat mengganggu para pengendara yang melintas.

“Bau menyengat sudah sampai ke jalan. Dari pekan lalu belum diangkut,” keluh Nurhasim.

Selain itu, Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPSS) Pasar Cisalak di Jalan Raya Bogor juga mengalami kondisi serupa.

“Sampah rumah tangga dan pedagang menumpuk tinggi. Kalau begini terus, bagaimana mungkin Depok bisa dapat Adipura?” imbuhnya.

Menanggapi keluhan warga, Lurah Sukamaju Baru Andi Sumardi mengatakan pihaknya akan mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan.

“Kami akan dorong masyarakat meningkatkan kesadaran pentingnya pengelolaan sampah yang baik. Ke depan, lokasi pembuangan sampah liar akan kami tanami pohon, pasang lampu penerangan jalan umum (PJU), serta CCTV untuk memantau pelaku pembuangan sampah,” ujar Andi.

Menurutnya, hingga kini kawasan tersebut masih minim penerangan.

“Baru ada satu PJU yang terpasang, dan kami memang belum punya CCTV,” pungkasnya. (Kis)