UMKM Lokal Manfaatkan Ajang MotoGP Mandalika 2024 untuk Pertumbuhan Ekonomi
Editor Indonesia, Mandalika — Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024 (MotoGP Mandalika) yang berlangsung di Pertamina Mandalika International Circuit pada 27-29 September 2024, tidak hanya menghadirkan aksi balap motor kelas dunia, tetapi juga membawa dampak ekonomi positif bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Staf Khusus Menteri Bidang Ekonomi Kreatif Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM), Fiki Satari, mengungkapkan bahwa perhelatan internasional ini menjadi katalis penting bagi pertumbuhan ekonomi kreatif di kawasan Mandalika dan sekitarnya. Fiki menegaskan, event ini menjadi bukti nyata bagaimana UMKM dapat memanfaatkan momentum besar untuk meraih pertumbuhan signifikan.
“Kami sangat gembira melihat bagaimana UMKM lokal mampu memanfaatkan momentum ini untuk meningkatkan omzet penjualan mereka secara signifikan. Ini bukti nyata bahwa ekonomi kreatif memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Fiki Satari, dalam keterangan persnya, Selasa (1/10/2024).
Komitmen KemenKopUKM untuk UMKM Mandalika
Kementerian Koperasi dan UKM terus berkomitmen mendukung pengembangan UMKM di seluruh Indonesia, termasuk di kawasan Mandalika. Berbagai program pendampingan dan pelatihan sudah diimplementasikan untuk meningkatkan kapasitas serta daya saing para pelaku usaha kecil, sehingga mereka mampu meraih peluang ekonomi di event skala internasional seperti MotoGP.
“Kami yakin bahwa UMKM memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi nasional. Oleh karena itu, kami akan terus berupaya untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi pertumbuhan UMKM, sehingga mereka dapat berkontribusi lebih besar lagi bagi perekonomian Indonesia,” kata Fiki Satari.
Antusiasme Tinggi UMKM Lokal untuk MotoGP Mandalika
Fiki juga mencatat antusiasme UMKM lokal yang tinggi dalam memanfaatkan kesempatan selama berlangsungnya MotoGP Mandalika 2024. Event ini tak hanya menjadi ajang balapan, tetapi juga menjadi wadah pemberdayaan masyarakat sekaligus pemacu pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kami sangat senang melihat UMKM lokal kita mampu memanfaatkan peluang ini dengan baik. MotoGP Mandalika bukan hanya tentang balapan, tetapi juga tentang memberdayakan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” ujarnya.
Potensi UMKM Mandalika di Pasar Internasional
Ke depannya, Fiki berharap agar UMKM di Mandalika dapat lebih terintegrasi ke dalam ekosistem rantai pasok MotoGP, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di level global. Misalnya, UMKM lokal bisa terlibat dalam produksi official merchandise seperti produk fesyen hingga menjadi produsen suku cadang motor.
“Indonesia bahkan sudah punya produsen untuk miniGP seperti SND Racing. Kami berharap UMKM lokal bisa menjadi bagian dari ekosistem MotoGP dunia, yang tentunya akan membawa manfaat besar bagi perekonomian nasional,” pungkas Fiki Satari.
Salah satu pelaku UMKM yang merasakan dampak positif ini adalah Agus pedagang kaos dengan brand Lombok”Qu yang berhasil meraup omzet hingga Rp40 juta selama penyelenggaraan MotoGP Mandalika. Produk-produk kuliner dan suvenir bertema MotoGP Mandalika menjadi primadona di kalangan pengunjung, baik wisatawan domestik maupun mancanegara.
“Kami sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan untuk berpartisipasi dalam event sebesar ini. Antusiasme pengunjung terhadap produk-produk kami sangat tinggi, dan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk,” ungkap Agus.
UMKM lokal secara umum turut menggeliat dan melaporkan peningkatan omzet yang signifikan, membuktikan bahwa ajang internasional ini memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat.
Berbagai produk UMKM, mulai dari kuliner khas Lombok hingga suvenir atau merchandise MotoGP Mandalika diburu pengunjung. Para pelaku UMKM mengaku sangat bersyukur atas kesempatan ini dan berharap ajang serupa dapat terus digelar di masa depan.
“Omzet kami meningkat beberapa kali lipat selama MotoGP Mandalika,” ujar Agus.
KemenKopUKM bersama stakeholder terkait termasuk Pemerintah Provinsi NTB berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan UMKM lokal melalui berbagai program pelatihan dan pendampingan. MotoGP Mandalika diharapkan menjadi momentum untuk memperkenalkan produk-produk unggulan NTB kepada dunia. (Didi)