Politik

Usai TKN, Terbitlah Gerakan Solidaritas Nasional

×

Usai TKN, Terbitlah Gerakan Solidaritas Nasional

Sebarkan artikel ini
Usai TKN, Terbitlah Gerakan Solidaritas Nasional
Rosan Roeslani/dok.kompas

Editor Indonesia, Jakarta – Gerakan Solidaritas Nasional adalah paguyuban untuk mewadahi timses Prabowo-Gibran usai penetapan Presiden dan wakil Presiden terpilih. Hal ini diungkapkan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, Rosan Roeslani. Rosan mengungkit pesan Prabowo yang meminta agar timsesnya membentuk paguyuban bernama Gerakan Solidaritas Nasional.

“Dengan berakhirnya, sudah disahkan oleh KPU, tugas dari Tim Kampanye Nasional akan berakhir sesuai juga dengan arahan Pak Prabowo pada waktu itu dan setelah itu kebersamaan kita ini harapannya dilanjutkan jadi suatu paguyuban yang dinamakan Gerakan Solidaritas Nasional,” kata Rosan kepada wartawan, Rabu (24/4/2024).

Rosan mengatakan akan memimpin paguyuban tersebut sebagaimana dipesankan Prabowo. Dia mengatakan paguyuban itu akan menjadi wadah silaturahmi bagi para pihak yang telah berjuang bersama dalam pemenangan Prabowo-Gibran.

“Yang waktu itu saya diminta untuk menjadi ketuanya dan ketua dewan pembinanya yang juga langsung Bapak Prabowo. Jadi itu adalah ingin menjalin kebersamaan kita dan pada siapa saja,” ungkap Rosan.

Eks Wakil Menteri BUMN itu mengatakan pihaknya akan terus bersama Prabowo. Menurutnya, paguyuban itu akan segera dimulai saat ini.

“Kalau arahan beliau adalah cinta kepada Indonesia, cinta kepada rakyat Indonesia, cinta persatuan. Kita welcome untuk bergabung dalam Gerakan Solidaritas Nasional yang akan kita mulai sesudah KPU ini selesai dan akan kita segera mulai,” kata Rosan.

Sebelumnya, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menjelaskan paguyuban itu menjadi forum yang bertujuan menyelesaikan berbagai permasalahan di masyarakat.

“Ya ini kan satu pandangan dan aspirasi politik yang sudah terbangun untuk mencapai tujuannya Pak Prabowo dan Mas Gibran menang dalam pilpres. Ke depan kan akan banyak hal-hal yang belum mendapatkan supporting, misalnya persoalan-persoalan sosial, persoalan kemanusiaan, persoalan-persoalan lainnya,” kata Muzani di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (26/3/2024). (Frd)