Wacana Relokasi Pedagang Pasar Basah Ke Pasar Pon Trenggalek Resahkan Pedagang
Editor Indonesia, Trenggalek – Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, berencana merelokasi pedagang Pasar Basah ke Pasar Pon dengan harapan pasar tradisional terbesar di pusat kota tersebut ramai lagi.
“Ini masih rencana kami untuk menggabungkan pedagang Pasar Basah ke Pasar Pon Trenggalek. Kami juga masih perlu mengkomunikasikan rencana itu,” kata Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin di Trenggalek, dikutip dari LKBN Antara, Jumat (29/9/2023)
Rencana relokasi dalam bahasa Pemkab Trenggalek disebut penggabungan, para pedagang pasar basah itu sudah mulai disuarakan. Namun secara resmi, persuasi dan sosialisasi belum dilakukan pihak pemda.
Sebagai tahap awal, Pemkab Trenggalek akan menggelar acara “Pasar Tumpah” di halaman Pasar Pon, yang akan melibatkan seluruh pedagang di Pasar Pon.
“Nanti pedagang bisa memamerkan barang dagangannya di halaman Pasar Pon Trenggalek. Tujuannya agar banyak masyarakat yang mengetahui barang yang dijual oleh para pedagang,” katanya.
Wacana relokasi ini tidak serta merta disambut sukacita para pedagang. Mereka umumnya beralasan karena sudah terlanjur nyaman berjualan di Pasar Basah. Meskipun tempat dan fasilitas tidak selayak di Pasar Pon, mereka mengaku sudah nyaman dan sudah memiliki pelanggan atau konsumen tetap.
“Dulu saat pasar Pon terbakar kami direlokasi ke tempat ini. Katanya pedagang Pasar Basah mendapat tempat sendiri (terpisah) di sini, pedagang Pasar Pon kembali ke bangunan Pasar Pon yang sudah direlokasi,” kata Siti Fatimah, salah satu pedagang.
Satu hal yang mengganjal Siti ialah mendapatkan pelanggan lagi. “Kalau kami disuruh (ikut) ke sana, nanti harus cari pelanggan lagi. Itu (pelanggan) tidak mudah. Susah,” ucap Siti. (Her)