Internasional

20 Negara Arab dan Muslim Kutuk Serangan Israel ke Iran

×

20 Negara Arab dan Muslim Kutuk Serangan Israel ke Iran

Sebarkan artikel ini
20 Negara Arab dan Muslim Kutuk Serangan Israel ke Iran
Serangan Israel ke Iran mengakibatkan jatuhnya korban sipil dan kerusakaan gedung/Dok.Bloomberg
arab kutuk serangan israel

Editor Indonesia, Kairo – Dua puluh Menteri Luar Negeri dari negara-negara Arab dan Muslim secara serentak mengutuk keras serangan Israel terhadap Iran, menyerukan de-eskalasi segera dan solusi damai untuk konflik yang memanas di kawasan tersebut. Pernyataan bersama ini dikeluarkan di tengah kekhawatiran yang meningkat atas eskalasi berbahaya di Timur Tengah.

Menurut laporan kantor berita resmi Mesir, MENA, para Menlu yang hadir berasal dari Mesir, Yordania, Pakistan, Bahrain, Brunei, Turki, Chad, Aljazair, Komoro, Uni Emirat Arab (UEA), Djibouti, Arab Saudi, Sudan, Somalia, Irak, Oman, Qatar, Kuwait, Libya, dan Mauritania.

Dalam pernyataan bersama yang dilansir CNN pada Selasa (17/6/2025), mereka menyatakan “keprihatinan besar atas eskalasi berbahaya di wilayah tersebut.”

Para menteri menekankan pentingnya menghormati kedaulatan dan integritas teritorial negara serta prinsip-prinsip bertetangga yang baik. Mereka juga mendesak semua pihak untuk menyelesaikan perselisihan melalui cara damai dan diplomasi, bukan dengan kekuatan militer.

Lebih lanjut, pernyataan tersebut menggarisbawahi urgensi untuk menciptakan Timur Tengah yang bebas dari senjata nuklir dan senjata pemusnah massal lainnya. Para menteri mendesak negara-negara untuk bergabung dengan Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir (NPT), sebuah perjanjian internasional yang dirancang untuk mencegah penyebaran senjata nuklir. Perlu dicatat bahwa Israel adalah pengecualian dalam perjanjian tersebut.

arab kutuk serangan israel

Kecaman kolektif ini mencerminkan kekhawatiran mendalam komunitas internasional terhadap potensi dampak destabilisasi dari konflik yang memburuk antara Israel dan Iran, serta menegaskan kembali komitmen negara-negara Arab dan Muslim terhadap stabilitas regional dan penyelesaian konflik melalui jalur diplomatik. (Her)