Nusantara

38 Warga Binaan Lapas Brebes Ikuti Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan

×

38 Warga Binaan Lapas Brebes Ikuti Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan

Sebarkan artikel ini
38 Warga Binaan Lapas Brebes Ikuti Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan
Pengekola TBM Sakilakerti Tegal, Dr. Yusqon (berjas) didampingi Kepala lapas Kelas IIB Brebes, Ismawan (baju putih), menyalami para warga binaan/dok.Editor Indonesia-Rasban

Editor Indonesia, Brebes – 38 warga binaan Lapas Kelas IIB Brebes, Jawa Tengah, mengikuti Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP). TPP ini merupakan bagian dari salah satu pemenuhan terhadap hak bagi para warga binaan.

TPP digelar di aula Lapas setempat, dalam kegiatan ini juga warga binaan mengikuti sosialisasi penguatan pembinaan Ideologi Pancasila dari Ketua Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Sakila Kerti Kota Tegal.

“TPP yang kita laksanakan merupakan bagian dari pemenuhan hak warga binaan,” ujar Ismawan, melalui keterangan resmi yang diterima, Sabtu 18 Januari 2025.

Ismawan merinci usulan program integrasi sebanyak 12 orang, dan usulan pekerja pada kegiatan kerja sebanyak 13 orang serta 13 usulan tamping kebersihan.

“Sidang TPP juga merupakan evaluasi yang dilakukan dalam proses pembinaan. Kita mendengarkan-masukan berbagai pihak termasuk dari lembaga lain yang berkompeten. Kita juga menghadirkan nara sumber dari Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Sakilakerti Kota Tegal,” terang Ismawan.

Ismawan menjelaskan pinhaknya juga melibatkan anggota TPP, wali pemasyarakatan, dan Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Bapas Pekalongan dengan objektif dan transparan.

“Sosialisasi bertujuan untuk memperkenalkan dan meningkatkan pemahaman kepada petugas Lapas serta warga binaan Lapas Kelas IIB Brebes tentang nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasional Indonesia,” terang Ismawan

Ia menambahkan sidang TPP juga merupakan bentuk perencanaan dalam upaya peningkatan program pembinaan serta pemenuhan hak warga binaan. Indikator keberhasilan program pembinaan dapat diukur dari jumlah warga binaan yang bebas sebelum waktunya.

“Ada juga penguatan pembinaan Ideologi Pancasila yang nara sumbernya bapoak Dr. Yusqon dari TBM Sakila Kerti Tegal,” jelas Ismawan.

Pengelola TBM Sakilakertto Kota Tegal, Dr Yusqon, mengingatkan tentang pentingnya menjaga keutuhan Ideologi Pancasila di tengah dinamika masyarakat yang semakin kompleks.

“Menjalankan tugas sehari-hari berupa pelayanan kepada warga binaan dengan mengedepankan sila ke-2 Pancasila. Perlakukanlah orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan,” ujar Yusqon.

Menurut Yusqon, masyarakat harus menyadari atas kesalahan yang mereka perbuat. Karena bisa saja mereka para warga binaan melakukan kesalahan dengan tidak sengaja atau adanya kesalahfahaman aturan.

“Yang peting warga binaan juga harus meminta ampun kepada Tuhan Yang Maha Esa, kepada orang-orang yang menjadi korban atas kesalahan yang mereka perbuat,” jelas Yusqon.dari tindakan dan dengan tulus ikhlas menjalani hukuman dengan penuh kesadaran dan penerimaan.

Sebagai tambahan informasi, sidang TPP dihadiri anggota TPP, Wali Pemasyarakatan, Perwakilan PK Bapas Pekalongan serta perwakilan penjamin warga binaan juga dihadirkan untuk didengarkan pendapatnya sebagai masukan. (Sup)