Nusantara

467 Siswa Keracunan, BGN Hentikan Program MBG di Lebong

×

467 Siswa Keracunan, BGN Hentikan Program MBG di Lebong

Sebarkan artikel ini
467 Siswa Keracunan, BGN Hentikan Program MBG di Lebong
Para pelajar dilarikan ke RSUD karena keracuan setelah menyantap MBG yang dibagikan/Dok.rakyat bengkulu
keracunan mbg di lebong

Editor Indonesia, Jakarta – Badan Gizi Nasional (BGN) resmi menghentikan sementara program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SPPG Lebong Sakti Lemeu Pit, Kabupaten Lebong, Bengkulu. Langkah ini diambil menyusul kejadian luar biasa dugaan keracunan yang menimpa 467 siswa beberapa waktu lalu.

Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati, menyebut pihaknya tengah menunggu hasil pengujian sampel makanan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

“Selanjutnya, kita sedang bersama-sama menunggu hasil pengujian sampel MBG dari BPOM,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (1/9).

BGN bersama SPPG setempat telah berkoordinasi dengan BPOM, kepolisian, dinas kesehatan, serta pemerintah daerah untuk melakukan investigasi menyeluruh. Hasil investigasi ini akan ditindaklanjuti dengan langkah perbaikan tegas agar insiden serupa tidak kembali terulang.

Khairul memastikan kondisi siswa yang sebelumnya dirawat kini berangsur pulih.

“Penerima manfaat terdampak yang tadinya dirawat di rumah sakit, kondisinya sudah membaik dan seluruhnya dipulangkan ke rumah pada Minggu, 31 Agustus,” ungkapnya.

keracunan mbg di lebong

Atas insiden tersebut, BGN menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat. Kepala Regional SPPG Provinsi Bengkulu, Gloria, menegaskan pihaknya memahami keresahan orang tua, siswa, dan masyarakat yang terdampak.

“Kami menyadari insiden ini telah menimbulkan kekhawatiran dan kerugian. Untuk itu, sekali lagi kami mohon maaf yang sedalam-dalamnya dan berkomitmen penuh meningkatkan pengawasan, kualitas, dan keamanan pangan dalam program ini,” kata Gloria.

BGN juga mencatat sejumlah perbaikan yang harus dilakukan oleh SPPG Lebong Sakti, di antaranya memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah serta meningkatkan kerja sama dengan yayasan dalam setiap tahap operasional MBG, mulai dari pengadaan bahan baku hingga distribusi makanan.

Sebagai langkah tindak lanjut, BGN menegaskan akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan MBG di seluruh Indonesia. Penegakan pedoman operasional dan pengawasan ketat akan menjadi fokus utama untuk memastikan keamanan pangan bagi penerima manfaat. (Har)