Editor Indonesia, Ramallah – 500 an jasad atau jenazah warga Palestina yang meninggal di penjara Israel masih ditahan otoritas pendudukan zionis Israel.
Hal itu diungkapkan National Campaign to Retrieve the Bodies of the Martyrs, Jumat (3/5) dalam laporannya. Lembaga tersebut mengatakan otoritas pendudukan Israel masih menahan 500 jasad warga Palestina yang tewas di penjara mereka, termasuk 58 tambahan jasad sejak awal 2024.
Lembaga tersebut menilai menyimpan jenazah warga Palestina yang terbunuh dan di kubur ditanah pendudukan zionis. Termasuk yang disimpan di lemari es sebagai pelanggaran terhadap prinsip-prinsip hukum humaniter internasional dan norma-norma internasional yang terkait.
“Menyimpan (mengubur) jasad di kuburan dan lemari es di tanag pendudukan merupakan penghinaan terhadap martabat manusia, selama hidup dan setelah kematiannya, sekaligus hukuman kolektif,” tulis laporan National Campaign to Retrieve the Bodies of the Martyrs,
Pihaknya menyeru organisasi-organisasi internasional untuk segera menuntut pengembalian jasad warga Palestina yang terbunuh agar keluarga mereka dapat memakamkannya sesuai dengan martabat manusia.
Lebih lanjut, National Campaign menyeru seluruh pembela HAM untuk menekan pendudukan agar mengembalikan jasad-jasad itu, menekankan bahwa “begitu memalukan jika dunia tetap bungkam soal hukuman terhadap seseorang bahkan setelah orang tersebut meninggal”. (Ant/Her)












