Nusantara

54 Jenazah Korban Ambruknya Ponpes Al-Khoziny Dievakuasi, Tim SAR Fokus di Sektor Selatan

×

54 Jenazah Korban Ambruknya Ponpes Al-Khoziny Dievakuasi, Tim SAR Fokus di Sektor Selatan

Sebarkan artikel ini
54 Jenazah Korban Ambruknya Ponpes Al-Khoziny Dievakuasi, Tim SAR Fokus di Sektor Selatan
Evakuasi korban ambruknya Ponpes Al-Khoziny Buduran, Sisorajo masih yterus dilakukan oleh tim SAR gabungan/Dok.BNPB
Evakuasi Korban Al-Khoziny

Editor Indonesia, Jakarta – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) mencatat hingga Senin (6/10/2025) dini hari, total 54 jenazah korban runtuhnya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, telah berhasil dievakuasi. Dari jumlah tersebut, lima di antaranya berupa potongan tubuh (body parts).

“Update terakhir pukul 03.34 WIB, kami menemukan satu jenazah lagi sehingga total menjadi 54, termasuk lima body parts. Jadi jumlah jenazah utuh yang telah dievakuasi sebanyak 49,” ujar Direktur Operasi Basarnas, Laksamana TNI Yudhi Bramantyo dalam konferensi pers yang dipantau dari Jakarta.

Fokus Pencarian di Sektor Selatan

Memasuki hari kedelapan pasca-kejadian, tim SAR gabungan memfokuskan pencarian pada sisi selatan bangunan, tepatnya di sektor A3 dan A4, yang menjadi titik penemuan korban terbanyak dalam beberapa hari terakhir.

Evakuasi Korban Al-Khoziny

“Sejak kemarin sore hingga hari ini, sektor A3 dan A4, di tengah luar mushala, menjadi lokasi terbanyak ditemukannya korban,” jelas Yudhi.

Menurutnya, sebagian besar bangunan mushala Ponpes Al-Khoziny sudah rata dengan tanah, terutama di sektor A1, A3, dan A4. Meski begitu, proses evakuasi belum dinyatakan selesai. Basarnas memprediksi pengangkatan reruntuhan masih membutuhkan waktu tambahan dua hingga tiga hari ke depan.

Proses Evakuasi Capai 75 Persen

Yudhi menyebut progres evakuasi hingga hari ketujuh telah mencapai sekitar 75 persen. Pengangkatan puing bangunan diperkirakan baru akan rampung pada Selasa (7/10/2025).

“Selama tujuh hari berjalan, progres evakuasi sudah sebesar 75 persen. Kita akan tetap maksimalkan 24 jam membantu menemukan adik-adik kita yang menjadi korban,” tegasnya.

Dalam operasi ini, dua alat berat berupa eskavator dan breaker dikerahkan untuk mempercepat pembongkaran material. Ratusan personel gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, dan tim teknis lain turut terlibat dengan koordinasi ketat, mengingat sebagian struktur bangunan yang masih berdiri berisiko runtuh kembali.

Total Korban

Hingga hari kedelapan, jumlah total korban yang berhasil dievakuasi mencapai 158 orang. Dari jumlah tersebut, 104 orang dinyatakan selamat dan 54 meninggal dunia. Seluruh jenazah yang dievakuasi langsung diserahkan kepada tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur untuk proses identifikasi lebih lanjut.

Yudhi menegaskan, operasi pencarian akan terus dilakukan tanpa batas waktu hingga seluruh korban berhasil ditemukan.

“Saya tidak dapat menyebutkan perkiraan berapa korban yang masih tertimbun. Tapi yang jelas kami akan tetap melakukan kegiatan ini sampai yakin tidak ada lagi korban yang tertinggal,” tandasnya. (Frd)