Editor Indonesia, Jakarta – Ahok analogikan jika bapak tidak beres, anak akan megikuti. Hal itu menurut Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok sebagai salah satu cara untuk memastikan aparatur sipil negara (ASN) di Indonesia berkualitas baik adalah pemimpin yang bisa menjadi contoh dan teladan. menurut Ahok, pemimpin ibaratnya seorang bapak, sedangkan ASN sebagai seorang anak.
“Kalau bapak saya enggak beres, ya pasti saya ikut enggak beres,” ujar Ahok dalam acara “Ask Ahok Anything” di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (22/6/2024) seperti dikutip dalam youtube Tribun News.
Ahok kembali menegaskan perlunya orangtua meninggalkan jejak yang dapat menjadi contoh baik bagi anak-anaknya. Mau itu jejak iman, integritas, hingga etos kerja.
“Hari ini atasan kita tidak meninggalkan jejak itu. Iman pun bisa dipersoalkan,” kata Ahok.
Lebih lanjut Ia mengatakan, Indonesia dengan segala keberagamannya butuh sosok pemimpin yang kuat, yang berani bahkan berkuasa penuh jika ia tidak mau diganggu pihak luar.
“Ini cara pandang konfusius, kalau kepalanya lurus, bawahnya tidak berani tidak lurus,” imbuh dia.
Sementara itu di kesempatan yang sama, Ahok mengatakan ia lebih siap jadi gubernur sekarang.
“Saya jauh lebih siap jadi gubernur sekarang karena sudah lewatin sekolah Mako Brimob dan saya juga sudah berpengalaman empat tahun melakukan penghematan-penghematan optimasi biaya di Pertamina,” ujar Ahok
Namun, lanjut Ahok, ia sulit maju dalam Pilkada Jakarta mengingat PDI Perjuangan masih kurang 6 kursi.
“Sekali lagi partai saya kan kursinya tidak cukup, kita kurang 6 kursi,” pungkas Ahok. (Frd)