Editor Indonesia, Jakarta – Didera Kerugian Besar, Airbus PHK 2000-an Karyawannya. Airbus mengumumkan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap lebih dari dua ribu karyawan di divisi pertahanan dan luar angkasa.
Jumlah total karyawan yang terkena PHK adalah 2.043 orang, yang sebanyak 1.128 di antaranya dari bisnis antariksa Airbus.
Kantor berita Reuter melaporkan bahwa alasannya PHK adalah kerugian beruntun dalam nilai cukup besar di dua divisi tersebut sudah cukup besar.
Selain produsen pesawat terbang dan helikopter, Airbus juga memiliki proyek satelit dan transporter, serta mempunyai saham penting dalam program rudal, pesawat tempur serta dan peluncuran pesawat ruang angkasa Eropa.
Oktober lalu Airbus mengumumkan rencana untuk memangkas 2.500 pekerja di bidang Pertahanan dan Luar Angkasa, atau 7% dari total karyawan mereka.
Di dalam rencana yang disampaikan kepada serikat pekerjanya, Airbus akan memangkas 250 pekerjaan di sub-divisi pesawat tempur dan 47 di Connected Intelligence. Sementara 618 karyawan lainnya adalah karyawan di kantor pusat Airbus.
PHK akan dilaksanakan pada pertengahan 2026. Airbus menargetkan pegawai eksekutif dan di bagian manajemen dibandingkan pekerja sektor operasional.
Salah satu kerugian besar Airbus bernilai euro 1,5 milyar dalam proyek satelit yang dipimpin OneSat. Proyek tersebut terpukul oleh kedatangan satelit-satelit kecil yang murah di orbit rendah Bumi. Serta dipicu oleh menjamurnya konstelasi Starlink besutan Elon Musk. (Luhur Hertanto/A-2)
