Editor Indonesia, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa rencana PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk untuk membeli 50 unit pesawat Boeing masih dalam tahap negosiasi. Proses ini dilakukan secara business to business antara pihak Garuda dan Boeing.
“Pesawat Garuda itu sedang dalam proses negosiasi business to business antara Boeing dengan Garuda. Jadi teknisnya kita tunggu perkembangan selanjutnya,” ujar Airlangga dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (21/7/2025).
Rencana pembelian puluhan pesawat buatan Amerika Serikat tersebut merupakan bagian dari upaya memperkuat kerja sama ekonomi Indonesia-AS, menyusul turunnya tarif resiprokal dari 32 persen menjadi 19 persen. Penurunan tarif ini membuka jalan bagi kesepakatan dagang lintas sektor, termasuk energi, pertanian, dan transportasi udara.
Airlangga menjelaskan bahwa sebelumnya sempat ada kendala dalam pembelian pesawat karena tarif tinggi dan belum adanya pembayaran uang muka. Namun kini, hambatan itu telah terselesaikan.
“Garuda menandatangani perencanaan untuk membeli 50 pesawat. Belum deal karena DP-nya doang. Tapi sekarang sudah tidak menjadi isu lagi. Setelah tarif turun menjadi 19 persen, proses negosiasi menjadi lebih lancar,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso pada hari Jumat (18/7) menyatakan bahwa hingga kini belum ada nota kesepahaman (MoU) yang diteken antara Garuda dan Boeing. Ia menekankan bahwa pembelian ini bersifat komersial dan sepenuhnya berada dalam keputusan manajemen Garuda.
“Kan baru MoU. Bahkan untuk Garuda saja belum ada tanda tangan resmi. Yang sudah ditandatangani baru kerja sama energi dan pertanian,” ujar Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, Jumat (18/7/2025).
Menurutnya, pembelian pesawat tersebut masih dalam tahap penjajakan dan bergantung pada sejumlah pertimbangan bisnis.
“Kita sudah menjajaki, akan ada kesepakatan ke sana, tapi tetap tergantung hitungan bisnis dan strategi maskapai,” lanjutnya.
Sebagai informasi, Presiden AS Donald Trump sebelumnya menyebut bahwa Indonesia sepakat membeli 50 pesawat Boeing—mayoritas tipe 777—sebagai bagian dari kesepakatan dagang bilateral, dalam suratnya tertanggal 7 Juli 2025. (Did)
Baca Juga: Pemerintah Tegaskan Belum Ada Nilai Kontrak Pembelian 50 Pesawat Boeing