Editor Indonesia, Jakarta – Bagi calon jemaah haji asal Indonesia, bersiaplah menunggu lama. Berdasarkan data terbaru Kementerian Haji antrean keberangkatan haji di beberapa daerah kini mencapai lebih dari 40 tahun, bahkan ada yang baru bisa berangkat pada tahun 2071 jika mendaftar tahun ini.
Kuota haji Indonesia tahun 2026 ditetapkan sebanyak 221.000 orang, jumlah yang tidak berubah dari tahun sebelumnya. Rinciannya meliputi 203.320 jemaah haji reguler, dengan pembagian 201.585 kuota murni, 1.050 untuk petugas haji daerah (PHD), serta 685 pembimbing dari KBIHU (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah).
“Kuota haji sebanyak 221.000 orang. Tidak ada penambahan dibanding tahun sebelumnya,” ujar Wakil Menteri Haji dan Umrah Dahnil Anzar Simanjuntak dalam rapat Panja Komisi VIII DPR RI di Jakarta, Senin (27/10/2025).
Antrean Terpanjang Capai 46 Tahun
Menurut data Kementerian Haji, rata-rata masa tunggu keberangkatan haji di Indonesia kini berkisar 20 hingga 30 tahun. Namun, beberapa daerah mencatat antrean jauh lebih panjang.
Kabupaten Sidrap (Sulawesi Selatan) menempati posisi pertama dengan masa tunggu 46 tahun. Dari total 10.773 pendaftar, hanya 239 orang yang dapat berangkat tiap tahunnya.
Disusul Kabupaten Pinrang, dengan 14.686 pendaftar dan kuota 340 orang per tahun estimasi keberangkatan mencapai 44 tahun. Di posisi ketiga, Kota Parepare dengan 4.914 pendaftar dan kuota 340 orang per tahun, membuat calon jemaah harus menunggu 43 tahun.
Dengan perhitungan tersebut, warga yang mendaftar haji di Sidrap tahun ini kemungkinan baru bisa berangkat pada tahun 2071.
Biaya Haji 2026 Naik, Pemerintah Tanggung 38%
Sementara itu, pemerintah juga telah mengusulkan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) 2026 sebesar Rp88,4 juta per jemaah. Dari total tersebut, pemerintah akan menanggung Rp33 juta (38%), sedangkan jamaah membayar sisanya Rp54,9 juta (62%).
Kementerian Haji dan Umroh menyebutkan, beban biaya bagi jamaah lebih ringan dibanding tahun sebelumnya, meskipun total angkanya meningkat karena penyesuaian harga dan layanan di Arab Saudi. (Frd)

