Jabodetabek

Bacalon Wali Kota Depok Supian Suri Belajar Pengelolaan Sampah ke Banyumas

×

Bacalon Wali Kota Depok Supian Suri Belajar Pengelolaan Sampah ke Banyumas

Sebarkan artikel ini
Kader Golkar di Depok Siap Mundur dari Kepengurusan untuk Dukung Supian Suri
Supian Suri/dok.ei

Editor Indonesia, Depok – Bacalon Wali Kota Depok Supian Suri berencana belajar pengelolaan sampah ke Banyumas. Hal ini dikarenakan Inovasi Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang sukses menangani pengelolaan sampah sehingga dapat dijadikan contoh baik yang bisa diterapkan di Kota Depok, Jawa Barat.

“Upaya pengelolaan sampah di Banyumas bisa dijadikan sebagai refrensi dalam penanggulangan sampah,” kata eks Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok Supian Suri, Kamis (15/8/2024).

Penegasan ini disampaikan Supian menyusul dengan overload-nya daya tampung sampah di tempat pembuangan akhir atau TPA Cipayung, yang menyebabkan banyaknya sampah tidak terangkut ke TPA.

Lebih lanjut diterangkan oleh Supian, proses pengolahan sampah di Banyumas, tidak hanya menjadikan sampah lebih bernilai, namun juga memberikan kesempatan pada tenaga kerja. Semuanya hidup dan mendapatkan keuntungan.

Oleh karena itu, Bakal Calon Wali Kota Depok ini akan segera ke Banyumas untuk berbagi kisah dan usahanya dalam mengelola sampah.

” Senin 19 Agustus besok, kita akan studi banding ke Banyumas untuk belajar tentang sampah, kita ingin tahu kuncinya. Inovasi Banyumas ini juga menjadi percontohan oleh 13 Kota di ASEAN, serta mendapatkan apresiasi dari United Nation Capital Development Fund atau UNCDF, ” tandas Supian.

Supian merasa prihatin persoalan sampah masih menjadi permasalahan besar di Kota Depok. Dikarenakan di Depok sampah seringkali menumpuk dan dibiarkan di lahan terbuka.

“Hal inilah yang ingin kita ketahui. Kenapa Banyumas bisa sukses mengelola sampah dan tidak dibiarkan sampah menumpuk di ruang terbuka dan malah menghasilkan keuntungan besar dari sampah.”

“Apakah sampah organik dijadikan kompos dan pakan magot. Botol plastik bekas dijual kembali untuk didaur ulang. Apakah sampah anorganik diolah menjadi refused derived fuel (RDF) sebagai bahan bakar pengganti batu bara untuk pabrik, sekaligus juga dijadikan sebagai paving block plastik, ini akan kita konsultasikan, ” tegas Supian.

Dalam kunjungan ke Banyumas, Supian berencana bertemu dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan atau DLHK, sekaligus nanti akan meninjau fasilitas pengelolaan sampah Banyumas.

” Selain meninjau fasilitas, kita berkesempatan untuk berdiskusi tentang manajeman pengelolaan sampah yang dilakukan Kabupaten Banyumas. Itu yang juga akan digali pada kunjungan ini, dan mencari praktik baik yang dilakukan daerah untuk dijadikan model, ” pungkasnya.

Diketahui hingga saat ini sampah banyak berserakan di pinggir jalan dan kolong-kolong jembatan. Salah satunya kolong jembatan tol Jagorawi, Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis.

Hingga berita ditulis tak ada tanggapan dari pihak terkait. (Kis/A-2)

Baca Juga: Kantor Wali Kota Depok jadi Sasaran Warga Buang Sampah