Editor Indonesia, Bangkalan – Bang Ipro kepanjangan dari Bangkalan Investment Project Ready to Offer, yang diluncurkan Pemerintah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur diklaim menjamin kemudahan berinvestasi bagi pemilik modal.
“Bang-Ipro ini menyajikan beberapa poin tentang investasi di Kabupaten Bangkalan,” kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Pemkab Bangkalan Rizal Moris dalam keterangan resminya, dikutip Sabtu (7/9/2024)
Bang-Ipro, jelas Rizal, merupakan dokumen penawaran investasi yang siap diperlihatkan kepada investor dan bisa menjadi acuan untuk melakukan permohonan investasi.
Di antaranya, informasi tentang latar belakang yang komprehensif tentang peluang investasi di Kabupaten Bangkalan; identifikasi potensi investasi dan sumber daya ekonomi daerah; serta menyajikan tentang konsep penataan dan pengembangan kawasan wisata.
“Dengan demikian dokumen Bang-Ipro ini juga bisa menjadi dasar kalangan investor dalam pengambilan kebijakan,” ujar Rizal.
Selain itu, ungkap Rizal, di dokumen Bang-Ipro tersebut juga disajikan tentang usulan tindak lanjut, strategi, rekomendasi program dan kebijakan, serta insentif khusus kepada Kementerian/Lembaga terkait.
“Sehingga cara seperti itu, maka para investor memiliki pandangan dan wawasan tentang potensi dasar yang terkandung di Kabupaten Bangkalan,” kata Rizal, menjelaskan.
Dokumen Bang-Ipro, menurut Kepala dibuat bukan hanya untuk mempromosikan potensi investasi di Bangkalan, tetapi juga sebagai panduan bagi investor terkait proyek potensial investasi di Kabupaten Bangkalan.
“Dan di Bang-Ipro ini kami juga menyajikan dokumen terkait industri kemaritiman, disamping tentang potensi wisata yang bisa dikembangkan di kabupaten ini,” katanya.
Selain itu, Rizal menjelaskan, DPMPTSP Kabupaten Bangkalan juga telah membuat regulasi yang mendukung kemudahan bagi kalangan investor yang hendak berinvestasi di Kabupaten Bangkalan.
“Di bidang keamanan, kami juga telah berkoordinasi dengan Polres Bangkalan dan institusi ini juga berjanji akan berperan aktif dalam ikut menciptakan rasa aman bagi investor,” katanya.
Dengan cara bekerja lintas sektor seperti itu, pihaknya yakin kepercayaan investor untuk berinvestasi di Kabupaten Bangkalan akan semakin baik.
Kepala DPMPTSP Bangkalan ini memaparkan, bahwa nilai investasi di Kabupaten Bangkalan pada tahun 2022 mencapai Rp570,2 miliar. Namun, ditahun 2023 nilai investasi di kabupaten paling barat dari Pulai Madura ini merosot hanya mencapai Rp105 miliar.
“Melalui dokumen ‘Bang-Ipro’ serta jaminan kemudahan dan keamanan yang kami sediakan bagi kalangan investor, kami yakin investasi di tahun 2024 ini akan kembali baik,” kata Rizal optimis. (Nay)












