Nusantara

Bangka Belitung Tambah 25 Ton Daging Ayam untuk Redam Lonjakan Harga Akhir Pekan

×

Bangka Belitung Tambah 25 Ton Daging Ayam untuk Redam Lonjakan Harga Akhir Pekan

Sebarkan artikel ini
Bangka Belitung Tambah 25 Ton Daging Ayam untuk Redam Lonjakan Harga Akhir Pekan
Pedagang ayam potong di pasar tradisional/dok.Editor Indonesia-Kisar
Babel Tambah 25 Ton Daging Ayam untuk Redam Lonjakan Harga Akhir Pekan

Editor Indonesia, Pangkalpinang – Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) terus memperkuat stabilitas harga pangan jelang akhir pekan. Salah satu langkahnya yakni dengan menambah pasokan 25 ton daging ayam ras melalui para distributor daerah.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kepulauan Babel, Tarmin AB, mengatakan penambahan stok ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan masyarakat yang biasanya meningkat pada akhir pekan.

“Penambahan stok daging ayam ini untuk mengantisipasi lonjakan permintaan masyarakat pada akhir pekan yang meningkat,” ujar Tarmin di Pangkalpinang, Sabtu (11/10/2025).

Menurutnya, saat ini stok daging ayam ras di tingkat distributor mencapai 405,4 ton. Dengan tambahan 25 ton, total stok menjadi 430,4 ton, yang dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama libur akhir pekan.

“Kami pastikan stok cukup, karena para distributor rutin menambah pasokan setiap minggu dari peternak di Pulau Sumatera,” kata Tarmin.

Babel Tambah 25 Ton Daging Ayam untuk Redam Lonjakan Harga Akhir Pekan

Ia menjelaskan, harga daging ayam ras di Pasar Pembangunan Pangkalpinang masih stabil di kisaran Rp33.000 hingga Rp35.000 per kilogram, sementara daging ayam kampung berada pada kisaran Rp60.000 hingga Rp70.000 per kilogram.

Adapun harga daging sapi juga terpantau stabil, yakni Rp135.000/kg untuk paha belakang kualitas 1, Rp130.000/kg untuk paha depan (opsional), Rp100.000/kg untuk sandung lamur, dan Rp70.000/kg untuk daging tetelan.

“Biasanya setiap akhir pekan permintaan daging ayam dan sapi meningkat karena masyarakat berbelanja kebutuhan mingguan atau menggelar acara seperti pesta pernikahan dan hajatan lainnya,” tambahnya.

Pemerintah daerah berharap upaya menjaga keseimbangan pasokan ini dapat menekan potensi inflasi pangan sekaligus memastikan daya beli masyarakat tetap terjaga di tengah fluktuasi harga komoditas. (Ant)

Baca Juga: Harga Pangan Terbaru: Kenaikan Telur, Daging, dan Bawang di Akhir Pekan