Editor Indonesia, Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Bank Muamalat) membukukan pembiayaan konsumer sebesar Rp3,4 triliun dari total pembiayaan Rp17,5 triliun pada semester I-2025. Capaian ini didorong oleh strategi penguatan segmen ritel yang menjadi fokus utama perseroan.
Direktur Utama Bank Muamalat, Imam Teguh Saptono, menjelaskan bahwa kinerja tersebut menunjukkan hasil nyata dari strategi refocusing bisnis yang dijalankan sepanjang paruh pertama tahun ini.
“Insya Allah transformasi bisnis yang sedang kami lakukan sudah berada pada jalur yang tepat. Bank Muamalat bertekad menumbuhkan bisnis secara sehat dan berkelanjutan,” ujar Imam dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (27/8).
Peningkatan pencairan pembiayaan ritel dari bank syariah pertama di Indonesia ini, terlihat pada produk-produk unggulan seperti pembiayaan paket perjalanan ibadah haji khusus Prohajj Plus, multiguna, KPR iB Hijrah, dan Solusi Emas Hijrah.
Dari sisi penghimpunan dana, Bank Muamalat berhasil mengumpulkan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp44,8 triliun per akhir Juni 2025. Adapun total aset perseroan tercatat Rp60,6 triliun, dengan laba sebelum pajak mencapai Rp10,8 miliar.
Sambut Semester II dengan Optimisme
Memasuki paruh kedua 2025, Bank Muamalat menyiapkan strategi melalui kegiatan Synergy Roadshow 2025 yang digelar di lima kota: Jakarta, Medan, Bandung, Surabaya, dan Makassar. Agenda ini bekerja sama dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) serta melibatkan tujuh region wilayah operasi Bank Muamalat.
Roadshow yang berlangsung mulai Agustus hingga awal Oktober 2025 ini bertujuan memperkuat koordinasi, menyampaikan arah strategis, sekaligus membangun semangat kebersamaan seluruh insan Muamalat di daerah.
“Pada forum bersama para region head dan branch manager, kami menyampaikan rencana strategis ke depan untuk menumbuhkan optimisme dan semangat sukses bersama-sama,” jelas Imam.
Perkuat Visi dan Maqashid Syariah
Selain memperkuat bisnis, Bank Muamalat juga menegaskan kembali internalisasi lima simpul maqashid syariah dalam seluruh aktivitas perbankannya. Kelima simpul tersebut mencakup:
Meningkatkan iman,
Menjaga keselamatan jiwa dan lingkungan (people and planet),
Meningkatkan kecerdasan, khususnya finansial,
Menjaga keberlanjutan generasi melalui ekonomi berkelanjutan,
Meningkatkan kesejahteraan.
“Karena itu, kami meneguhkan visi baru ‘Menjadi Jalan Hijrah Menuju Berkah’ sebagai kompas penuntun Bank Muamalat mencapai maqashid syariah, kembali ke khittah,” tegas Imam. (RO/Didi)
