Editor Indonesia, Jakarta – Bappenas dan Perbanas Institute membedah buku berjudul Inter Regional Input-Output (IRIO). Peluncuran sekaligus bedah buku tersebut diadakan secara hybrid, di Kampus Perbanas Jakarta (offline) dan online melalui aplikasi Zoom, Senin (13/5/2024).
Hadir tiga narasumber pembedah buku yang digagas Bappenas dan Perbanas Institute tersebut. Pertama, Drs. Sumedi Andono Mulyo, Ph.D, Direktur Perencanaan dan Pembangunan Proyek Infrastruktur Prioritas Nasional Bappenas RI (offline melalui Zoom). Pembicara lainnya, Rektor Perbanas Institute Prof. Dr. Hermanto Siregar rektor Perbanas Institute dan Dr. Sahara.
Acara bedah buku dihadiri sekitar 100-an peserta yang terdiri dari beragam latar belakang, mulai dari dosen, mahasiswa, ahli (ekonom), serta para pemangku kebijakan pembangunan nasional. Salah satunya adalah Prof. Dr. Ina Primiana, pengurus Pusat Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) yang juga Ketua Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi juga hadir offline.
Buku Inter Regional Input-Output (IRIO), ungkap Drs. Sumedi Andono Mulyo, Ph.D, memiliki manfaat sebagai perencanaan penggunaan sumber daya yang terbatas menjadi efisien dan optimal dengan didukung melalui perbaikan kualitas sektor swasta dan sektor publik guna mewujudkan tujuan pembangunan.
“Perencaan pembangunan berbasis IRIO pada setiap sektor perekonomian saling terintegrasi. Output dari suatu sektor merupakan input bagi sektor lainnya,” ungkap Sumedi Andono Mulyo.
Hubungan saling ketergantungan tersebut, jelas Sumedi Andono Mulyo, menciptakan saling keterkaitan antar sektor. Sehingga, implikasi kebijakannya adalah kerjasama kemitraan yang solid antara pemerintah, perguruan tinggi, masyarakat, dan pelaku usaha dalam riset mampu membantu upgrading pembangunan wilayah di Indonesia.
Sementara itu, Rektor Perbanas Institute Prof. Dr. Hermanto Siregar dalam paparannya menjelaskan, bahwa buku yang diluncurkan ini bertujuan mampu dijadikan sebagai rujukan pemerintah dalam memperbaiki kulitas kebijakan pembangunan ekonomi wilayah.
“Buku ini yang berisi tentang penjelasan Inter Regional Input-Output yang lengkap dengan teori serta aplikasi dalam berbagai kasus bertujuan sebagai rujukan pemerintah dalam memperbaiki kualitas kebijakan pembangunan ekonomi wilayah karena mengetahui ketimpangan pembangunan secara rigid,” ujar Hermanto yang juga salah satu penulis buku tersebut.
Sebagai negara yang terdiri atas banyak daerah dan kepulauan, menurut dia, diperlukan perangkat analisa ekonomi antar daerah yang dapat diterapkan dalam pengambilan keputusan. Salah satunya yang paling bermanfaat adalah melalui pendekatan IRIO. Sayangnya, penggunaan melalui metode ini masih jarang ditemukan.
“Hadirnya buku “Inter Regional Input-Output” diharapkan mampu melengkapi literatur metode analisis ekonomi regional di Indonesia. Dengan penyajian yang cukup praktikal mulai dari tabel penjelasan IRIO hingga contoh setiap kasus di berbagai provinsi di Indonesia, temuan dalam buku ini dapat digunakan sebagai rujukan bagi dosen, ekonom dan penentu kebijakan dalam bidang manajemen pembangunan daerah,” pungkas Rektor Perbanas Institute ini. (Faw)