Editor Indonesia, Jakarta – Komisi IV DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Stockholm, Swedia pada 19-22 Mei 2024. Kunjungan itu untuk mempelajari Program Makan Siang dan Susu Gratis dan menyiapkan kerangka hukumnya. Seperti diketahui, program itu akan diterapkan di Indonesia seiring janji kampanye presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Mereka yang pergi adalah Ketua Komisi IV DPR RI, Budhy Setiawan dan Wakil Ketua, Budisatrio Djiwandono. Kunjungan itu juga diikuti Ketua Badan Pangan Nasional, Plt Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Dirjen PSKL KLHK, serta perwakilan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, Perhutani, serta PT Pupuk Indonesia guna menjajaki kerja sama dengan Swedia mendukung program tersebut.
“Kunjungan kerja ini membuka peluang besar bagi Indonesia dan Swedia untuk mempererat kerja sama di bidang pangan. Kami melihat potensi yang luar biasa dalam pertukaran pengetahuan dan teknologi antara kedua negara,” kata Duta Besar RI untuk Swedia Kamapradipta Isnomo seperti dikutip dari Antara, Kamis (23/5/2024).
Menurut dia, kunjungan itu juga dimaksudkan untuk mempelajari praktik terbaik Swedia dalam bidang peternakan, perikanan dan kehutanan sosial yang dapat diterapkan di Indonesia guna mendukung program makan siang dan susu gratis pemerintahan Prabowo-Gibran.

Dikutip dari laman Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO), program makan gratis di Swedia dilakukan dengan memberikan makanan kepada semua siswa berusia 7-16 tahun, dan sebagian siswa berusia 16-19 tahun selama lima hari dalam seminggu.
Makanan gratis bagi siswa di sana mengacu pada pedoman nasional mengenai makanan sekolah yang diterbitkan pada tahun 2015 dan direvisi pada tahun 2019 oleh Badan Pangan Swedia, didasarkan pada Rekomendasi Gizi Nordik.
“Pada pembaruan (pedoman) terakhir, mereka memasukkan model holistik di mana makanan harus enak, aman, bergizi, ramah lingkungan, menyenangkan dan terintegrasi sebagai bagian dari kegiatan pendidikan,” tulis laman tersebut dikutip, Kamis (23/5).
Menu makanan gratis yang diberikan pemerintah Swedia adalah sayuran dan buah-buahan, kacang-kacangan, makanan laut, daging, produk susu tanpa pemanis dan rendah lemak, lemak, makanan manis, dan minuman. Semua makanan disusun/dikemas dengan rapih seperti ala Prancis, biasa disebut charcuterie.
Sementara itu dalam pemberitaan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkap besaran anggaran untuk program makan siang gratis yang diusung Prabowo-Gibran. Nantinya, kata Airlangga, setiap satu anak akan mendapat jatah sebesar Rp15 ribu.
“Per anak kira-kira Rp15 ribu,” ujar Airlangga di kantornya, Senin, 26 Februari 2024.
Airlangga menjelaskan bahwa untuk struktur anggaran atau menu makan siang tergantung dari pemerintah daerah masing-masing. Artinya, pemerintah pusat tidak mengaturnya.
“Itu nanti dilepas, kita tidak menyeragamkan,” jelasnya.
Selain itu, kata Airlangga, besaran anggaran makan siang sebesar Rp15 ribu tersebut, di luar dari susu gratis. (Frd)












