Iklan SMPB
Ekonomi

BI Setuju Nilai Tukar Rupiah di RAPBN 2026 Rp16.500–Rp16.900 per Dolar AS

×

BI Setuju Nilai Tukar Rupiah di RAPBN 2026 Rp16.500–Rp16.900 per Dolar AS

Sebarkan artikel ini
BI Setuju Nilai Tukar Rupiah di RAPBN 2026 Rp16.500–Rp16.900 per Dolar AS
Rapat Kerja Kementerian Keuangan, Bank Indonesia dengan Komisi XI DPR RI, Senin (7/7)/dok.Editor Indonesia-tangkapan layar
BI Setuju Nilai Tukar Rupiah di RAPBN 2026 Rp16.500–Rp16.900 per Dolar AS

PeluangNews, Jakarta — Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyepakati asumsi nilai tukar rupiah dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 yang ditetapkan oleh panitia kerja (panja) DPR RI, yakni pada kisaran Rp16.500–Rp16.900 per dolar AS.

“Kesepakatan rapat panja itu masih berada dalam kisaran proyeksi kami, yakni Rp16.100 hingga Rp16.500 per dolar AS,” ujar Perry dalam Rapat Kerja Komisi XI DPR RI terkait Pengambilan Keputusan atas Asumsi Dasar Ekonomi Makro RAPBN 2026, di Jakarta, Senin (7/7).

Saat dikonfirmasi kembali oleh pimpinan sidang, Perry menyatakan kesiapannya menerima target nilai tukar tersebut. “Siap menerima,” jawabnya singkat.

Dalam forum yang sama, Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun menjelaskan bahwa tidak dibentuk panja khusus untuk membahas asumsi nilai tukar rupiah. Namun, keputusan tersebut telah disepakati melalui rapat internal dan ditetapkan dalam rapat kerja hari ini.

“Kami tidak membentuk panja untuk hal ini, namun di rapat internal kami menyetujui nilai tukar rupiah sesuai dengan angka yang tercantum dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF),” kata Misbakhun.

Adapun daftar asumsi makro RAPBN 2026 yang telah disepakati DPR RI dan pemerintah adalah sebagai berikut:

BI Setuju Nilai Tukar Rupiah di RAPBN 2026 Rp16.500–Rp16.900 per Dolar AS
  • Pertumbuhan ekonomi: 5,2–5,8 persen

  • Inflasi: 1,5–3,5 persen

  • Nilai tukar rupiah: Rp16.500–Rp16.900 per dolar AS

  • Suku bunga SBN 10 tahun: 6,6–7,2 persen

  • Harga minyak mentah Indonesia (ICP): 60–80 dolar AS per barel

  • Lifting minyak mentah: 600–605 ribu barel per hari

  • Lifting gas bumi: 953–1.017 ribu barel setara minyak per hari

  • Tingkat pengangguran terbuka: 4,44–4,96 persen

  • Rasio gini: 0,377–0,380

  • Tingkat kemiskinan ekstrem: 0 persen

  • Tingkat kemiskinan: 6,5–7,5 persen

  • Indeks modal manusia: 0,57

Asumsi-asumsi ini menjadi landasan penting dalam penyusunan kebijakan fiskal dan arah pembangunan ekonomi nasional pada 2026. (Har)