Ekonomi

Bisnis Laundry Makin Kinclong, Kementerian UMKM: Sudah Serap 34 Ribu Pekerja

×

Bisnis Laundry Makin Kinclong, Kementerian UMKM: Sudah Serap 34 Ribu Pekerja

Sebarkan artikel ini
Bisnis Laundry Makin Kinclong, Kementerian UMKM: Sudah Serap 34 Ribu Pekerja
infografis/dok.Editor Indonesia
Bisnis Laundry Makin Kinclong, Kementerian UMKM: Sudah Serap 34 Ribu Pekerja

Editor Indonesia, Jakarta – Usaha laundry ternyata bukan sekadar bisnis sampingan. Sektor ini kini makin kinclong dan mampu menjadi salah satu andalan baru UMKM di Indonesia.

Deputi Bidang Usaha Menengah Kementerian UMKM, Temmy Satya Permana, menyebut industri laundry sudah menyerap sekitar 34 ribu tenaga kerja, baik formal maupun informal.

“Laundry bukan lagi usaha kecil-kecilan, tapi bagian penting dari ekosistem UMKM nasional,” ujar Temmy saat membuka Festival Laundry & Exhibition 2025 di Jakarta, Senin (25/8).

Tumbuh 20 Persen per Tahun

Data Asosiasi Laundry Indonesia (ASLI) menunjukkan, saat ini sudah ada 21 DPD aktif yang tersebar di seluruh provinsi dengan lebih dari 1.800 anggota resmi. Pertumbuhan keanggotaannya bahkan rata-rata mencapai 20 persen setiap tahun.

“Ini menandakan bisnis laundry makin dipercaya, prospeknya juga makin cerah,” kata Temmy.

Tantangan yang Harus Diatasi

Meski berkembang pesat, pengusaha laundry juga punya PR besar. Mulai dari standardisasi layanan, pengelolaan limbah, akses pembiayaan, sampai digitalisasi layanan.

Temmy mencontohkan adanya program Sekolah Bisnis Laundry (SBL) yang bisa jadi jalan untuk meng-upgrade kualitas dan profesionalisme pelaku usaha laundry agar lebih siap menghadapi tantangan global.

Dukungan Pemerintah

Kementerian UMKM sendiri siap memberikan dukungan, mulai dari akses pembiayaan lewat Kredit Usaha Rakyat (KUR) tanpa agunan, pengolahan limbah laundry yang lebih ramah lingkungan, hingga integrasi digitalisasi laundry ke dalam ekosistem digital UMKM nasional.

“Pemerintah wajib hadir memberikan kemudahan, perlindungan, dan pemberdayaan bagi UMKM. Termasuk untuk industri laundry yang semakin strategis ini,” pungkas Temmy. (Didi)

Baca Juga: KemenKop dan Perum Bulog Siapkan Kerja Sama Serap Komoditas Koperasi