Nasional

BNPB Catat 39 Bencana Alam Dalam Tempo Kurang dari Sepekan

×

BNPB Catat 39 Bencana Alam Dalam Tempo Kurang dari Sepekan

Sebarkan artikel ini
BNPB Catat 39 Bencana Dalam Tempo Kurang dari Sepekan
Peta sebaran bencana alam di Sumbar/dok.ist

Editorindonesia, Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sudah terjadi 39 kejadian bencana alam sejak tanggal 4 sampai 10 Maret 2024, termasuk bencana banjir dan longsor yang paling signifikan di Sumatera Barat total ada 12 kabupaten/kota.

“Dari 12 wilayah yang terdampak tersebut yang cukup signifikan ada di 9 kabupaten/kota. Hingga kemarin dominan korban jiwa meninggal ada di Sumatera Barat mencapai 27 korban, dan 24 korban di pesisir selatan akibat longsor,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan pers, yang dikutip Sabtu (16/3/2024).

Sementara 3 orang korban bencana alam di Padang Pariaman juga akibat longsor. Sedangkan akibat banjir ada di 11 kabupaten/kota lainnya. Dan sampai saat ini tidak menyebabkan korban jiwa.

“Artinya untuk korban longsor hingga 24 korban, kemudian masih ada 5 yang hilang artinya kalau sudah biasa tentu saja kita masih berharap korbannya akan ditemukan dalam pemeriksaan selamat tetapi golden time kita mulai terlewati artinya 24 tambah 5 itu ada 29 korban jiwa,” ujarnya.

Namun yang masih cukup signifikan di Sumatera Barat. Meskipun saat ini banjir sudah surut dan kering, masyarakat juga sudah beberapa kembali dari pengungsian. Meskipun sebagian besar pengungsi belum bisa sepenuhnya kembali ke rumah mereka.

“Masyarakat sudah kembali ke rumahnya, melihat kembali kondisi rumah membersihkan dari puing-puing dari lumpur dan yang longsor juga mulai kita pulihkan akses jalan,” ucapnya.

Akses jalan sangat penting untuk bisa mendistribusikan bantuan logistik agar lancar. Saat ini untuk logistik dasar makanan tenda-tenda keluarga dan lain-lain sebenarnya sudah tersedia, tinggal kelancaran distribusinya saja.

“Sudah kita drop di provinsi distribusi dari provinsi ke daerah masih berjalan dan memang untuk pesisir selatan perlu kita sampaikan ada daerah-daerah yang tertutup material longsor, memang tidak sepenuhnya putus masih bisa dilewati tetapi cukup sulit,” ucapnya.

Banjir juga cukup luas merendam pantai utara Jawa Tengah. Ibu kota provinsi Jawa Tengah, Semarang cukup parah terendam banjir, termasuk Demak, Kudus, Purwodadi, Grobogan dan sekitarnya. Mengakibatkan pasokan gas elpiji 3 kg tersendat ke Kabupaten Blora sehingga harga gas elpiji 3 kg melonjak. Biasanya dijual Rp18 ribu-20 ribu, kini menjadi Rp40 ribu. (Didi)